"Sekarang atau pun nanti, perpisahan tetaplah akan menjadi jalan paling menyakitkan."
🌱
Hari penobatan Putra Mahkota menjadi Raja telah tiba, satu hari yang membuat Putra Mahkota cemas sebab akan terjebak selamanya dengan janji yang mengikat ia pada kerajaan Wang.
Kaki itu berat melangkah meninggalkan gerbang dan semakin masuk menuju kerajaan, meski begitu, ia tak lagi bisa melarikan diri.
Panglima Lee Jaen Ho beserta para pengeran yang ia kawal, menyaksikan itu dari sisi lain ia berjalan. Mereka mengikuti acara dengan khidmat meski pangeran ke-4 Wang Seo Tae dan Pangeran ke-5 Wang Chenle tidak bisa jika diam.
"Aku tahu, Kakak tidak mau melakukan ini."
Chenle menoleh menanggapi Seo Tae sang Kakak dengan berbisik juga. "Sok tahu!"
Kemudian, tanggapannya itu mendapat cubitan dari sang Kakak hingga sedikit mengeluarkan suara dan peringatan dari Panglima Lee Jaen Ho.
"Diam. Atau pedang Panglima Lee akan menebas leher kalian." Ingat Jae Min disamping keduanya dengan menatap fokus pada Putra Mahkota.
Disaat ke tiga adiknya itu terus berisik, disini, Renjun hanya fokus dengan orang yang sebentar lagi akan memimpin kerajaannya.
Entah apa yang ia pikirkan, namun tatapannya menyimpan banyak syarat akan sesuatu.
"Dengan ini aku nyatakan, Raja Kerajaan Wang adalah Wang Jisung!"
---○●○---
"Hai, sedang apa?" Tanya Wang Renjun pada gadis yang jelas-jelas sedang menjahit sesuatu didepan rumahnya.
"Sedang menjahit, ada apa kemari?"
Laki-laki itu duduk disamping Nara, kemudian tersenyum setelah melirik kain jahitan yang sedang dikerjakan lalu menatap Nara lekat.
"Cantik."
"Terima kasih, tapi ini belum selesai." Balas Nara tanpa ia tahu, bahwa ungkapan cantik itu ditunjukkan untukknya.
"Oh? Tentang pengangkatan Raja, maaf jika aku lancang. Tapi... apa kau yakin Raja Wang memang telah tewas?"
Seketika, senyuman itu pudar kala Nara mengatakan nama sang Raja.
"Aku masih tidak percaya, kau tahu kenapa?" Sambil menyimpan kain-kain itu rapih kemudian kembali fokus pada Renjun. "Raja takkan mungkin kalah."
"Itu sebabnya dia disebut Raja." Lanjutnya.
"Maksudmu.." Perkataan Renjun yang terhenti membuat Nara menoleh penasaran. "Raja sekarang, ia.. takkan kalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renjana-Renjun (HIATUS)
Teen Fiction[WP ANGST ] Sanggup baca, silahkan "Dalam hidup aku sudah menjalani hal-hal paling menakjubkan, dan ini kehidupan keduaku." -Renjana Highest Rank achievement : #2 Renjana (25/04/2024) @RENJUN @JISUNG @HAECHAN @JENO @NARA