Cerita ini hanya fiksi, tidak berkaitan dengan cerita dikehidupan nyata baik nama maupun tempat kejadian.
🌱
"Wang Chenle!" Seo tae menolak Chenle yang memutuskan untuk pergi menghadapi Renjun. "Tidak! Kumohon.. jangan!"
Laki-laki itu tersenyum dengan hangat. "Percaya padaku, jika aku tidak kembali.." Seo tae menggeleng. "Jaga Ayah untukku."
Lantas menatap sang Ayah yang terluka dalam dibalik punggung Panglima Lee, akibat melindungi mereka.
"Hyung.." untuk pertama kalinya, mereka mendengar kembali Renjun memanggil Jisung.
Seo tae menoleh pada Renjun disamping kanannya, ia memperhatikan wajah laki-laki itu yang menunduk kosong, menatap wajah Jisung dalam pelukannya.
"Hyung.. kau.." -Seo tae.
"Pergi.." -Renjun.
"Huh?"
"Pergi sebelum aku membunuh kalian!"
"SEO TAAAEE!!"
Pedang bermata dua itu mengenai punggung Raja, Seo tae pun terjatuh bersama Chenle.
"Hyung, tolong jadilah Raja untukku."
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi seperti yang lainnya."
"Aku tidak akan pergi terlalu jauh. Ingat?" Menggenggam pergelangan tangan Seo tae, lantas membalikkan telapak tangan itu ke dadanya. "Kita saudara, aku ada disini."
"Akan kulindungi kalian."
Tak ada sedikitpun keraguan dari raut wajahnya, seperti sudah siap jika harus berakhir malam ini juga. "Panglima Lee."
"Hamba, Tuan."
"Jika aku tidak kembali, jaga mereka untukku." Panglima Lee menundukkan kepala.
Chenle berbalik, memunggungi Seo tae dan pergi menghadapi Renjun yang kini menjadi monster tanpa berbalik.
"Jika aku tidak kembali, maka.."
Ia khawatir jika ia berbalik itu hanya akan memberatkan langkahnya.
"Kau bukan anak kandung Ratu."
"Kau.. diambil paksa saat usiaku 5 tahun. Aku melihat kalian datang ke istana saat malam hari."
"Malam itu.. bintang lebih banyak dan bulan lebih cerah dari biasanya. Aku keluar dan mendapati Permaisuri Ming menggandeng Seo tae dan Raja membawa seorang bayi dalam pelukannya."
"Aku tidak bertanya, tapi Raja mengatakan jika kau adalah Adikku."
"Kau mungkin tak ingat, saat usiamu 2 tahun Tuan Jun mendatangi Istana. Dari sanalah aku tahu kau bukan anak Permaisuri Ming."
Chenle tersenyum mengingat kembali apa yang dikatakan Jae min.
Ia tidak boleh menangis, kepergian jae min dan semua orang tidak bisa terus menerus dihadiahi air mata lagi.
"Jika aku tidak kembali, maka itu hukumanku."
🌱
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renjana-Renjun (HIATUS)
Teen Fiction[WP ANGST ] Sanggup baca, silahkan "Dalam hidup aku sudah menjalani hal-hal paling menakjubkan, dan ini kehidupan keduaku." -Renjana Highest Rank achievement : #2 Renjana (25/04/2024) @RENJUN @JISUNG @HAECHAN @JENO @NARA