Halo, hai temen-temen.
Gimana nih kabarnya?
Cie udah baca sampai akhir🥺❤
Makasih yaaa semuanya, aku harap kalian suka♡Happy reading!
***
Hari demi hari terus berlalu. Tahun pun kini telah berganti, bergulir begitu cepat.
Terhitung dua tahun setelah kelulusan, kini semuanya hampir terpisah-pisah semua. Ada yang mengejar cita-cita, kuliah di universitas incaran mereka, bahkan ada juga yang memilih untuk keluar kota mencari kerjaan dengan bermodalkan ijazah.
Haikal dan Angga, mereka berdua kuliah dan mengambil jurusan tehnik. Jason dan Bryan, memilih berangkat bersama orangtua mereka ke luar negeri dan mengejar impian mereka di sana.
Sedangkan, Mike sendiri memilih melanjutkan bekerja di perusahaan papanya sendiri. Mike itu sebenarnya pintar, terbukti di usianya yang terbilang masih muda, ia resmi menjadi CEO di perusahaan yang papanya resmikan dulu. Anak itu sekarang berubah drastis, yang dulunya keras dan sedikit susah di atur, kini tumbuh menjadi laki-laki penuh wibawa dan kharismatik.
And, how about Gavriel?
Cowok itu ikut pindah bersama kakak dan bundanya. Ya, setelah perusahaan papanya Alena berhenti beroperasi, Reinhard memutuskan untuk mencari kerjaan lain di ibu kota. Syukurnya, ia berhasil mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Ia juga telah menyewa rumah untuk tempat tinggal mereka.
Gavriel juga telah menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di sana, kemampuan public speaking yang ia dalami sejak masuk di universitas itu menjadikannya salah satu mahasiswa terfavorit di fakultasnya.
Selama dua tahun juga, Gavriel benar-benar memutus komunikasinya dengan Alena. Ia benar-benar memaksa hatinya untuk merelakan perempuan itu. Dan sampai saat ini Gavriel belum mencoba untuk mencari orang lain.
Sementara itu, hubungan Rey dan Alena semakin dekat. Keluarga mereka juga sudah saling mengenal satu sama lain. Beberapa minggu sebelumnya, dua keluarga besar itu mengadakan acara makan malam seraya merencanakan acara pertunangan Rey dan Alena.
Hal yang membuat Rey mantap meminang Alena adalah laki-laki itu sudah merasa siap. Tentunya, ia juga telah memikirkan biaya hidup mereka berdua setelah menikah nanti. Rey juga sadar, menikah bukanlah hal yang gampang. Maka dari itu ia turut ikut membantu usaha keluarganya. Meski belum mendapatkan pekerjaan tetap, cowok itu sudah mendapatkan separuh komisi dari papanya dan menabungnya sedikit demi sedikit.
Beberapa hari sebelum acara pertunangan itu digelar di salah satu gedung di bandung, Rey dan Alena sudah membagikan undangan kepada kerabat serta teman-temannya. Untuk mereka yang masih berada di luar kota, Rey hanya mengirimkan foto undangan yang belum di cetak.
"Udah semua kan?" tanya Alena sambil memperhatikan list nama teman-temannya yang akan ia undang nanti.
"Tinggal Gavriel, dia kayaknya masih kuliah jam segini." balas Rey. Keduanya pun kembali mengatur undangan dan menyusunnya agar mudah di bagikan.
***
Sore ini, Gavriel baru saja kembali dari kampusnya. Ia di sibukkan dengan berbagai tugas dan deadline hingga hampir tidak pernah memeriksa handponenya. Setelah sampai di rumah dan berbenah diri, ia pun duduk di sofa kamarnya sembari mengecek benda pipih miliknya.
Notifikasinya pun satu per satu muncul di layar. Tertera nama Rey di sana.
Saat itu juga, Gavriel terpaku melihat foto undangan yang Rey kirimkan untuknya. Cowok itu terdiam beberapa detik.
Perasaan itu muncul kembali. Tuhan, sekarang Gavriel dilema. Kenapa ia begitu lemah tentang persoalan seperti ini?
Gavriel segera membalas pesan Rey dengan janji bahwa dirinya akan berusaha datang setelah menyelesaikan semua tugas kuliahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCRUSH! (Selesai)
Dla nastolatkówAlena Valensia. Perempuan cantik, ceria dan sangat menyukai Mochi coklat. Fakta menariknya, Alena ternyata menyimpan perasaan suka terhadap kapten basket di sekolahnya yang di kenal ketus bin judes. Karna tak tahan dengan sifat dinginnya, Alena deng...