Algio hari ini ada janji untuk berlatih basket sore ini di tempat beskem GANUS yang terbilang sangat bagus dan dilengkapi lapangan bola basket.
Beskem itu adalah milik Gio yang ayahnya berikan tahun lalu karena prestasi Gio disekolah yang menjadi juara basket terfavorit.
"Jadi kan latihan basketnya? " Tanya Rava pada teman-temannya.
"Jadi lah bro, bentar lagikan bakal di adain pertandingan basket antar sekolah" Ujar Davi
"Kita langsung ke beskem? " Tanya Regan
"Gua harus pulang dulu tapi bro" Uajar Ferdi
"Emang ngapain si pulang dulu? " Tanya Davi
"Gua ada urusan bentar nanti kalo urusan gua selesai, gua langsung ke beskem deh" Ujar Ferdi
"Oke"
Mereka berempat pergi ke beskem setelah pulang sekolah untuk latihan sedang kan Ferdi pergi untuk menyelesaikan urusan nya.
_🌻_
"Gua punya berita penting buat lo" Ucap seorang pria yang sedang menelpon seseorang dibalik layar.
"Oke, gua tunggu lo di tempat biasa" Ujar seseorang dibalik layar.
"Gua kesana"
Seorang pria memakai jaket hitam lalu menaiki motor dan melajukannya
Sampai di sebuah tempat yang sepi tepatnya di gudang yang sudah tidak terpakai lagi, di sana ada beberapa seorang pria yang menunggu ke datangannya.
"Lo punya berita apa? "
"Gio dan teman-temannya bakal nyiapin strategis yang bagus buat turnamen sekolah"
"Jadi itu rencananya? "
"Gua saranin lo jangan sampe salah langkah"
"Oke, oke lo bener juga, lo harus terus pantau dia"
"Gua harus balik lagi soalnya takut ada yang tau"
"Oke, nice"
Pria yang memakai jaket hitam pergi dari tempat tersebut.
_🌻_
"Gio oper sini" Ucap Davi
Gio memberikan umpan bolanya pada Davi,
Davi mencoba melemparkan bola pada ranjang basket akhirnya masuk ke dalam ranjang membuat teman-temannya bangga dengan keahlian Davi yang semakin baik mencetak skor.
"Tumben lo bisa masukin" Seru Regan meledek Davi
"Eh jangan salah bro gini-gini juga gua tepat sasaran kan" Ucap Davi
"Okelah udah bagus nih latihannya" Ucap Rava
"Kerja yang bagus" Ujar Gio memberi pujian pada Davi
"Si Ferdi mana nih, ngk balik-balik" Rava bertanya pada teman-temannya
"Iya nih"
"Kita istirahat ajh dulu sambil nungguin Ferdi" Ujar Gio
Gio berjalan menuju tempat botol minum disamping ransel nya.
Gio meneguk sebotol minuman air putih yang ia beli di supermarket sebelum Gio datang untuk berlatihan.
Tubuhnya yang berkringat di area wajah maupun tubuh yang memperlihatkan otot-otot cantik akan membuat para kaum hawa terpesona. Untung saja Gio bukan tipikal orang yang memperlihatkan kan tubuhnya yang berotot, pantas saja jika Gio tidak ingin berlatih basket di sekolah salah satu alasannya karena ia tidak suka dengan keramain apa lagi jika yang menjadi objek tontonan adalah dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℍ𝕠𝕨 ℂ𝕒𝕟 𝕀 𝕊𝕒𝕪? [SELESAI]
Teen Fiction⚠ SEBELUM BACA ALANGKAH LEBIH BAIK FOLLOW DAN VOTE NYA Rayyan Permana anak bungsu pasangan dari wanda dan Wardana, yang akhirnya Rayyan harus menerima kenyataan bahwa ibundanya pergi untuk selama-lamanya. Karena itu Wardana ayah Rayyan sangat mendis...