"Lo urus aja sendiri, gua ngk sudi bantuin dia!!" Cicit Rayyan tak mau membantu Lauren untuk mengantarkan pulang Gio.
Lauren menatap nanar pada Rayyan saat ini. "Lo tega biarin, orang yang lagi butuh bantuan Hah??!!" Cibir Lauren yang heran pada Rayyan.
"Terserah Lo mau ngomong apa, gua udah bilang, gua ogah bantuin dia"
"Oh ya udah Lo pulang aja, ngk usah so-soan di sini, nungguin gua"
Rayyan yahy sebelum berbicara tanpa menatap Lauren kini ia berpaling dengan wajah yang kesal pada sikap Lauren padanya. "Gua dini karena disuruh bunda, bukan mau nungguin Lo" Sargasnya.
"Lo ngk punya kemanusiaan ya Rey...!!! Kalo Lo ngk mau bantu ngk usah disini!!!" Sewot Lauren emosi.
Setelah mengatakan hal tersebut ia mencari handphone disaku jaket milik Algio yang sudah tak sadarkan diri,sedangkan semua genk Mighty langsung kabur setelah Rayyan menghajar Varo habis-habisan.
"Nah ketemu," Gumamnya mendapatkan handphone milik Gio.
Beruntung Algio tidak mengunci layar handphonenya, jadi Lauren tidak susah oayah untuk menghubungi seseorang diponsel cowok tersebut. Dengan cepat Lauren membuka aplikasi kontak dan melihat beberapa nama yang Algio simpan. Begitu Lauren menemukan sebuah nomor dengan diberi nama 'Bokap' lantas ia menekan tombol hijau dwngan logo telepon.
"Iya ada apa Gio??" Tanya laki-laki berkepala lima di sebrang sana.
"Maaf om ini temenya Algio, saat ini Algio ngk sadarkan diri,om. dijalan kelaba no 111 om," Jelasnya memberi tau ayah Gio.
"Apa!!! Bagaimana bisa??" Terdengar kepanikan ayah Gio.
Lauren mencoba menenangkan om Barasta yang syok atas musibah yang ditimpa anaknya.
"Om jangan panik, Algio sama saya ko om, om Bara tinggal bawakan kita mobil untuk mengantar Gio pulang" Pintanya.
"Ya sudah saya akan mengantarkan supir dan montir kesana,untuk mengambil motor Gio,"
"Baik om, nanti saya shar-e lok alamatnya," Ujar Lauren lalu menutup telponnya.
Cowok yang sedang berdiri sejak tadi hanya menatap Lauren jengah, Ia tidak pernah berpikir jika Lauren benar-benar sangat mencintai Algio, walaupun sebenarnya hati kecilnya sangat terluka, tapi ini adalah amanah yang ibunda Lauren titipkan padanya untuk menjaga Lauren.
Lauren menatap kembali kearah Rayyan yang belum pergi dari sana, "Lo belum balik juga?" Tanya nya.
"Lo liat sendiri kan gua belum balik"
Nada suara Rayyan kembali dingin dan bersikap seolah tak memperdulikannya lagi.
Sekitar 15 menit Lauren dan Rayyan menunggu sopir yang menjemput Algio akhirnya sampai, setelah itu supir Gio membawanya pulang begitu juga kendaraan milik Gio yang dibawa monitor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℍ𝕠𝕨 ℂ𝕒𝕟 𝕀 𝕊𝕒𝕪? [SELESAI]
Teen Fiction⚠ SEBELUM BACA ALANGKAH LEBIH BAIK FOLLOW DAN VOTE NYA Rayyan Permana anak bungsu pasangan dari wanda dan Wardana, yang akhirnya Rayyan harus menerima kenyataan bahwa ibundanya pergi untuk selama-lamanya. Karena itu Wardana ayah Rayyan sangat mendis...