40 ||CURIGA??

25 12 0
                                    

Lauren menatap lekat cowok disampingnya, yang sedang berjalan beriringan dikoridor sekolah

"Kenapa ngeliatinnya kek gitu?" tanya Gio memergoki Lauren tengah menatapnya.

"Engga papa, kamu beneran udah sembuh?" 

"Iya, udah sembuh kok. kenapa emang? kangen,ya?" ledek Gio membuat cewek disampingnya, membelalakan matanya lebar.

"apaan si,orang cuma nanya doang"

"Ya udah aku duluan ya, ada Karina didepan" Lanjut Lauren lalu melangkah menjauhi Gio, sedangkan Gio berjalan kembali menuju kelasnya.

"Abis ngapain tuhh?!!" Tanya Karina dengan mata genitnya, meledek Lauren yang tengah kepergok berduaan dengan Gio.

Lauren menyambar dengan mata sinisnya, "Apaan sih Rin.. orang cuma ngobrol doang" balasnya.

"Yuk, masuk kelas nanti telat!!!" Ujar Lauren mengandeng tangan Karina.

_🌻_

Dari kelas XII IPA 1 seorang gadis masih menatap ke arah pintu kelas, dengan tatapan yang seolah menunggu kedatangan seseorang. Taklama sebuah tubuh jangkung memasui kelas dengan wajah yang khas seperti mayat berjalan. Ya itu adalah Rayyan, ia baru saja masuk kedalam kelas dengan wajah yang seperti biasa, dan siapa gadis yang tegah menunggunya sejak tadi? adalah Arasta yang sedang duduk dikursinya.

Ara masih dengan tatapannya pada Rayyan namun sang empu tidak menyadarinya. Ara sedikit menaikan satu alisnya melihat Rayyan yang seolah-olah tak melihat keberadaannya. 'Lo pikir gua disini batu ya reyy..' batinnya kesal.

"Kemarin ada PR gk??" tanya Ara tiba-tiba, namun belum ada respon dari orang disampingnya.

"Reyy!!! gua nanya!!" gerutu Ara membuat Rayyan melirik kearahnya.

"Oh, lo nanya sama gua?" pekiknya pelan.

Ara terkejut dengan jawaban Rayyan yang semakin membuatnya kesal. "Ya kali gua nanya sama setan!!" sewotnya.

Rayyan hendak tertawa namun dengan cepat ia menahannya, melihat teman duduknya yang sangat lucu.

"Ada" balasnya singkat.

"Gue pinjem buku lo aja kalau gitu" Ujar Arata.

"Oke,  nanti gua kasih"

Percakapan mereka terhenti kala seorang guru masuk kelas, dengan membawa beberapa kertas berisi pertanyaan soal ulangan. Guru yang satu ini memang berbeda jika ulangan, ia tidak akan memberi tahu pada siswa-siswinya sebelum ulangan.

"Yaelah Pak!!!  Kenapa Bapak gk bilang kalau mau ulangan!!" Protes salah satu siswa bernama Arya.

"Heh!! Kalau kalian di kasih tau, Bapak yakin kamu juga gk bakal belajar" Balas guru tersebut yang mengajar mata pelajaran matematika tersebut.

Gelak tawa terdengar riuh kala mendengar ucapan gurunya tersebut. Memang benar apa yang guru tersebut katakan. Karena Arya adalah anak bandel yang jarang sekali mengerjakan tugas rumah, jika ulangan harian saja ia pasti akan menyontek pada siswa-siswi lainnya.

_🌻_

"Lo kenapa jadi senyum-senyum gitu Ren??" Ujar Karina dengan ekspresi bingung melihat temannya seperti orang tidak waras.

"Em.. Pengin tau aja lo" Balas Lauren santai.

"Oh gua tau.. " Ujar Karina kemudian  mengangguk-anggukan kepala, "stress ya lo" Lanjut nya kemudian.

Lauren yang mendengar sontak saja ia memukul tangan Karina keras,  sampai-sampai sang empu meringis kesakitan. 

"LO APA-APAAN SI REN.... SAKIT TAU!!! " Teriak karina kencang mengundang beberapa pasang mata pada meja mereka.

ℍ𝕠𝕨 ℂ𝕒𝕟 𝕀 𝕊𝕒𝕪? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang