11 ||JADIAN?

76 55 21
                                    

"Hati ini milik sang pemenang, tapi raga ini selalu terikat dengan kenyamanan"
_

__________________

Haii.... Maaf nih baru update

SEBELUM BACA ALANGKAH LEBIH BAIK VOTE DULU YA...

"Gua udah bilang jangan deketin Lauren, lo tuli ya" Geram GIO yang sudah hilang kesabaran.

"Gio... Gua itu sayang sama lo, gua ngk mau lo deket-deket sama cewek lain!"

"Apa hubungan lo sama gua?" Ucap Gio

"Oh... Segini nya lo sama gua Al?!"

"APA LO BILANG?! SEGINI NYA?! CIH... Dulu lo kemana?! " Remeh Gio

"Gua ada Al, selalu ada buat lo!!" Ucap Nasya gemeteran.

"Terus dulu lo kenapa bisa-bisanya belain Alvaro?!" Ujar Gio yang muak dengan sikap Nasya.

Gio lalu melihat ke arah Lauren dan mengajak nya pergi dari taman belakang sekolah.

"GIO GUA BELUM SELESAI BICARA!!" Teriak Nasya yang di tinggal pergi begitu saja oleh Gio.

Karina menghempaskan tangan Vallina dan Raina lalu menyusul Lauren dan Gio.

Gio menggandeng tangan Lauren dan menyuruh nya duduk di taman sekolah.

"Lo tunggu sini" Titah Gio.

Lauren hanya mengikuti arahan Gio, Karina yang melihat Lauren duduk lalu mendekati nya.

"Lo ngk papa ren..?" Tanya Karina

"Iya ngk papa, ya cuma memar dong" Ujar Lauren seperti sudah biasa.

Gio yang datang membawa Kotak P3K, dan Karina yang menyadari Gio datang langsung buru-buru pergi agar ia tidak menganggu mereka.

"Mau kemana Rin..." Cicit Lauren yang melihat kepergian Karina. Lauren yang merasa ada seseorang yang juga ikut duduk di samping nya lalu menoleh ke arah tersebut ternyata ia adalah Gio.

"Kenapa lo selalu diem saat Nasya kek gini ke lo" Dumel Gio sewot.

"Memangnya gua harus gimana? "

"Kenapa lo ngk lawan dia ren.. "

Lauren terkekeh dengan penuturan Gio.

"Masih bisa lo ketawa? Sini muka lo"

Gio membantu Lauren meneteskan obat anti bakteri pada sudut bibir Lauren yang memar gara-gara perilaku Nasya.

"Sesh... " Ringis Lauren merasa perih

"Ko lo bisa ada di sana gi?" Tanya Lauren yang sejak tadi heran dengan keberadaan nya.

"Lo juga tau kalau gua disini? " Tanya Lauren lagi.

"Selesai pertandingan pertama gua langsung lari kesini karna gua tau kalau Nasya pasti bakal ngelakuin sesuatu ke lo" Ucap Gio menjelaskan.

"Maaf gara-gara gua lo jadi ngk bisa bareng sama temen-temen lo" Lirih Lauren tak enak hati pada Gio.

"Bukan salah lo, gua yang minta maaf, malah gara-gara gua lo jadi sering di gangguin sama Nasya"

"Gua minta sama lo kalo Nasya masih kek gini terus sama lo, lo tinggal bilang gua ya" Lanjut Gio.

"Hem... " Sembari mengangguk-angukan kepala.

"Terus gimana pertandingan nya?" Tanya Lauren

"Gua menang" Girang Gio.

"Selamat ya... " Ucapan selamat dari Lauren.

ℍ𝕠𝕨 ℂ𝕒𝕟 𝕀 𝕊𝕒𝕪? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang