ℍ𝕠𝕨 ℂ𝕒𝕟 𝕀 𝕊𝕒𝕪? [SELESAI]

22 ||BALAPAN 2

Tepat tanggal 25 April 2023 rutinitas balapan ini sering diadakan untuk menjadi salah satu penguasa jalanan dan sudah 3 tahun berturut-turut genk genus memenangkan pertandingan balapan, sedangkan genk dari Alvaro selalu menjadi yang kedua disetiap keadaan. Namun malam ini Alvaro merencanakan strategi yang berbeda untuk mengalahkan Algio musuh bebuyutan nya sejak dulu.

Diperjalanan Algio merasakan hal yang berbeda kali ini bukan ketakutan untuk balapan namun dengan kehadiran seseorang yang baru.

"Maaf ya" Ucap Gio lirih.

"Buat?" Heran Lauren mendengar penuturan Gio.

"Maaf gua ngajakin lo buat nonton balapan malam ini"

"Santai aja kali Al, gua juga ngk keberatan" Ujarnya dengan santai.

Algio hanya terseyum kecil dibalik helmnya.

Tak memerlukan waktu lama genk genus akhirnya sampai ditempat. Banyak motor berjajar disisijalan dengan menunggu kedatangannya, dengan sorak-sorak panggilan penggemar Algio.

Algio hanya menanggapi nya dengan dingin. Baginya semua ini hal yang biasa ia temui. Berbeda dengan orang yang Algio bawa, ia merasa gugup dengan sekeliling nya yang terasa asing baginya.

Dari tempat yang tak cukup jauh dengan Algio, Alvaro menautkan alisnya melihat seseorang yang duduk dijok belakang motor Algio dan menatapnya dengan heran setelahnya tersenyum licik.

"Kenapa bos?" Ujar salah seorang dari inti genk Alvaro. Yang melihat nya dengan senyuman liciknya.

Alvaro tak menggubris pertanyaan dari temanya melainkan berjalan menuju tempat Algio berada.

Lauren yang baru akan turun dari motor Algio yang malah terpeleset dan akan jatuh dan tak sengaja Alvaro yang juga baru datang lantas sigap menolong Lauren yang hampir jatuh.

Algio turun dengan cepat dari motor nya dan mendorong Alvaro dengan kasar.

"Minggir Lo!!" Tatapan tajam terlontar untuk Alvaro dari Gio.

Alvaro melihat jaket tempat Gio mendorong nya dengan sengajanya ia membersihkan seakan debu menempel pada jaket.

"Upsss... Lain kali jagain" Ujarnya sinis.

Cowok seakan ingin membuat Algio terpancing dalam perkataannya. Membuat Gio yang naik darah seraya melihat sorot mata milik Alvaro yang licik mulai mencengkram kerah nya.

"Jangan pernah Lo berani deketin dia!!!" Ancam Gio dengan mata yang takalah tajamnya.

Alvaro terkekeh semberi berdecak. "Emang Lo siapa? ngelarang gua buat deketin dia?!"

"Dia punya gua!!" Singkat nya.

Lauren tertegun mendengar penuturan Algio dengan gamplagnya berbicara didepan semua orang.

"Udah Gi, ngk usah diladenin," Cicit Rava yang tak ingin terjadi sesuatu nantinya.

Algio hendak pergi meninggalkan Alvaro yang terus saja mengimporinya agar ia terpancing marah. Tapi Algio cepat-celat sadar jika ia sedang membawa Lauren bersamanya.