"Eh, Little Muffin, what's wrong? Ada yang mau kamu tanyakan ke Big Daddy, hm?"
"Tidak, Big Daddy, tidak apa-apa, kok. Hehehe."
Kata orang, menatap seseorang tak berkedip, terus menerus dan terlalu sering, termasuk tidak sopan dan sangat mengganggu untuk orang yang menjadi obyek tatapan mata kita. Chloe sendiri tanpa maksud berbuat kurang ajar, hampir tiap saat menatap Big Daddy-nya lekat-lekat, seakan-akan setiap garis keriput sehalus apa pun tak boleh luput, lalu diam-diam kemudian diperbandingkannya dengan foto hitam putih dalam kliping surat kabar.
Amabel menepati janjinya, membawakan koran bekas seminggu terakhir kepada Chloe, dan Chloe membalasnya dengan cangkang kerang merah muda paling cantik yang dipungutnya dari Waikiki Beach bersama Amabel kala itu, kebetulan salah satu dari enam kerang mungil favorit yang dikoleksinya di meja tulis. Si gadis pirang ikal berjanji akan mentraktir Chloe di kantin. Namun kemudian Amabel beralasan, dompet dan uang sakunya tercecer di kamarnya.
Tanpa buang-buang waktu, Chloe segera menggunting berita berkaitan hilangnya Mister Calvin, termasuk foto-foto si pria lansia yang gemuk kelihatannya, dan berjanggut lebat, panjang, dan beruban. Lalu ia melekatkan kliping koran pada notesnya, agar mudah dibawa ke mana-mana, juga agar paddy tidak curiga Chloe menyelidiki kasus Mister Calvin, yang diduga punya kemiripan meyakinkan dengan Big Daddy Kevin, dalam versi jauh lebih kerempeng.
Sayang, tidak ada tahi lalat, bercak toh, atau tanda khusus kayak codet atau apa lah, supaya meyakinkan antara Mister Calvin dan Big Daddy Kevin memang orang yang sama. Chloe meneliti hasil penyidikannya. Punya wajah mirip satu sama lain bisa saja terjadi antara dua orang yang tak berhubungan saudara sama sekali. Banyak orang mengaku mirip artis A atau artis B, dan memang kemiripan mereka cukup mengejutkan, nyaris identik delapan puluh persen, misalnya antara Benjamin Austin Clark alias si Benny dengan kartun Bugs Bunny yang seekor kelinci bengal. Lihat mereka mirip sekali kan parasnya?
Akhirnya, agar supaya Big Daddy Kevin tak curiga dipelototi terus menerus, Chloe me-request sebuah cerita dongeng dari kakeknya yang terus terkekeh lantang. Kata si pria lansia ia masih lupa kisah Kakek Robin dan pohon terangnya, tapi syukurlah, ia ingat sebuah cerita tentang gadis kecil bernama Merry yang punya permohonan kecil pula, ingin membantu Sinterklas membagikan hadiah di Malam Natal, dan si gadis terkabulkan mimpinya setelah berbaik hati membagikan selimut perca pada gelandangan kecil bernama Jock.
"Wah, nama si gadis kecil bagus sekali ya, Big Daddy Kevin. Merry. Seperti kata Merry Christmas, ya. Apa si gadis seperti saya, yang lahir di hari Natal pagi hari, Big Daddy?" Chloe bertanya dengan senyuman manisnya.
"Bisa jadi. Yang pasti hari di mana Merry terlahir adalah hari kebahagiaan, dan si gadis memang membawa bahagia bagi semua yang mengenalnya, tak terkecuali seorang anak malang yang namanya Jock. Ah, kasihan dia, kelaparan tanpa makanan dan pakaian layak di Malam Natal."
"Lalu Merry membantu Jock dan mereka jadi bersahabat bukan, Big Daddy?" Chloe menerka sambil memandangi janggut dan rambut putih Big Daddy Kevin, lalu meneliti buku notes di pangkuannya.
"Ya, bisa dibilang begitu. Merry memberi Jock sehelai selimut perca dan sepotong roti polos tanpa isi, karena keluarga Merry sendiri tidak kaya dan rumah mereka agak kecil. Namun setidaknya Jock tidak jadi kelaparan dan kedinginan membeku di Malam Natal bersalju." Big Daddy mengusap poni rambut Chloe yang matanya lekat-lekat menatap wajah kakeknya.
"Ah, kasihan ya si Jock. Untung ada Merry yang baik hati dan peduli."
Alkisah, Malam Natal tahun itu berbadai salju lebat, seluruh desa tempat Merry tinggal, mulai dari rumah-rumah, pepohonan, lumbung-lumbung gandum, hingga orang-orangan sawah diselimuti salju. Pemandangan terhampar seluruhnya putih dan warna Natal merah dan hijau gelap tak terlihat lagi. Orang-orangan salju tertimbun semua, dan pohon-pohon terang di luar rumah menjadi pohon putih beku oleh curahan salju yang memberati rantingnya. Merry cemas di dalam rumahnya yang hangat, berdoa agar Sinterklas datang menghibur Jock dalam rumah tua, yang pastinya sangat kedinginan dan merasa lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chloe and The Claus (FIN)
General FictionChloe Noella, gadis kecil yang mencintai Natal, mesti pindah ke Honolulu sejak ibunya dipenjara atas tuduhan penipuan. Terpaksa Chloe tinggal bersama ayahnya yang sibuk dan tak punya semangat Natal, hingga hari-hari membosankan berakhir sejak seoran...