Monkey in The Middle (24)

12 4 0
                                    

Sementara waktu, Chloe merasa damai dalam mimpinya. Surat Sunflower Moon, walaupun menceritakan kegetiran perang di negerinya, berhasil menggugah sukacita dan syukur bagi Chloe, lebih-lebih harapan kecilnya tumbuh, Sunflower Moon ada kemungkinan bisa secepatnya meninggalkan Suriah, setidaknya sebelum Natal tiba, mereka dijanjikan suaka di suatu negeri baru yang damai, menjanjikan kebahagiaan serta keselamatan dari perang. Sunflower Moon pasti baik-baik saja, kan? Doa Chloe penuh haru mendalam.

Surat si gadis Suriah didekapnya di dada, ia terlelap cepat bersama dengkuran Lady Grey di ambang jendelanya. Luka Lady Grey yang dirawatnya tadi kelihatan pulih dengan cepat, dan tak perlu lagi elizabethan collar segala macam, karena si kucing betina alim dan tidak menggigiti perban kaki depannya, seakan tahu lukanya akan sembuh secepatnya bila ia selalu menurut. Bila Lady Grey memang dibuang pemiliknya, Chloe merasa wajib melindungi si kucing abu sebisanya, karena kehadiran Lady Grey mengobati kerinduannya pada Kitten yang sudah pergi selamanya.

Lucunya, Chloe bermimpi aneh tepat sebelum terjaga pukul enam kurang sedikit. Lady Grey dan Kitten hadir dalam mimpinya, keduanya bermain lempar tangkap bola dan Chloe ada di tengah-tengahnya, mencegah bola dioper antara si kedua kucing bulu abu-abu. Sepertinya permainan ini tidak asing karena pernah dimainkan di sekolahnya. Ah, Monkey in The Middle! Chloe berseru sambil menepis bola yang melambung tinggi, nahas bola itu mental menghantam jidatnya hingga luka memar. Sontak Lady Grey dan Kitten bersorak menertawainya.

"Duh, untung aja cuma mimpi." Chloe mematut cermin kecil di kamarnya, memastikan keningnya baik-baik saja, sebelum ia menyemat penjepit rambut Pikachu, salah satu dari koleksi jepitan imut yang dibawanya dari Jakarta.

Lady Grey memandangnya bercermin, sepagi ini ia sudah bangun, karena kucing yang nocturnal biasanya tidur sepanjang siang hari. Chloe mengusap dagunya, mempermainkan misai si kucing, lalu mempersiapkan tuna kalengan yang selamat dari tangan paddy karena diselundupkannya dalam lemari pakaian. Namun, sisanya tidak banyak lagi. Bagaimana enaknya, ya?

"Nah, Lady Grey manis. Makanannya dihemat-hemat, ya. Nanti agak siangan kamu baru makan tuna, ya. Setelah aku pulang dari sekolah, nanti kukasih lagi anchovy-nya. Okay, friend?"

"Miaww!"

"Pssttt! Jangan kencang-kencang, nanti ketahuan sama paddy, tahu."

Si kucing tertegun dengan lugu. Mimik wajahnya membuat Chloe tertawa senang, tanpa tahu situasi sekolahnya tidak lagi memihak padanya. Dulu, Chloe biasa saja bila melihat murid-murid perempuan berdua-dua kasak-kusuk atau bergerombolan di lorong sekolah mencari bahan gunjingan. Namanya juga sekolah, memang tak sepi dari murid-murid bergosip, Chloe berpikir. Namun, siapa menyana locker miliknya dijamah tangan-tangan usil, diyakini Chloe sebagai teror, dan bukan ketidaksengajaan seperti asumsi Miss Mildred, wali kelasnya.

Locker Chloe berada di tengah-tengah, salah satu dari locker besi lima belas pintu, dan cuma Chloe yang punya kuncinya. Entah dengan cara apa, locker-nya bisa dibobol pintunya, dan Chloe menemukan sampah-sampah bungkusan makanan yang sudah berbau di dalamnya. Tanpa bermaksud menuding sembarangan, Chloe mengira-ngira pelakunya adalah Marc Kelly yang memang biang kenakalan di kelasnya. Pensil Doraemon yang dipatahkan dua juga hasil ulah si bajing kecil itu, maka Chloe paham mengapa orang yang mentalnya jahat dinamakan bajingan. Ya, pasti asal mulanya dari kata bajing.

Rupanya hukuman karena ia bergaul akrab dengan Leilani begitu kejam. Namun, Chloe tidak gentar karena merasa sedang membela kebenaran. Mengenal Sunflower Moon, sahabat penanya, yang antara lain menjadikan Chloe lebih berani dan lebih tabah dalam situasi yang sulit. Gadis yang lahir dan tumbuh besar dalam peperangan Suriah mengajarkannya, dalam kondisi sekalut apa pun, pikiran seseorang harus jernih dan berpegang pada akal sehatnya. Maka, Chloe tidak goyah soal pendiriannya bahwa Leilani Alana bukan pencuri di kelas.

Chloe and The Claus (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang