4.malam, jishikyu

372 19 0
                                    


***

Setelah menyelesaikan mandinya hyunsuk turun ke bawah untuk mendengarkan penjelasan dari mashiho, jaehyuk, yedam dan junghwan.

"Jadi apa yang sebenarnya terjadi? " tanya hyunsuk mengawali pembicaraan.

Mashiho menceritakan semua yang terjadi padanya tanpa di kurangi ataupun di lebihkan.

Hyunsuk manggut manggut dia mengerti tentang apa yang terjadi "lalu di mana orang itu sekarang? "

"Dia ada di ruangan bawah tanah alias tempat penyiksaan" ini jihoon yang jawab dengan nada yang berbeda dari biasanya.

"Yaudah gue ke ruang bawah tanah dulu" hyunsuk berdiri dari tempat dia duduk tadi.

"Tunggu, bang" hyunsuk menoleh dan memberikan tatapan seakan berkata 'kenapa? '

"Gue, yoshi sama junkyu nanti malem pergi kayak biasa, lo mau ikut ngak? " hyunsuk menimang nimang dia ikut ngak ya.

"Ngak deh nyiksa yang ada di bawah dulu nanti kalau ada lagi baru gue ikut" hyunsuk pergi dari ruang tamu dengan perasaan yang senang.

"Tuh orang emang nyari mati bisa bisanya dia ngusik kita" doyoung menggeleng gelengkan kepalanya membayangkan tubuh penuh darah, sayatan huhh pasti sangat indah.

"Hahaha bagaimana dengan dirimu doyoung kau kemanakan wanita itu" doyoung tertawa mendengar haruto yang nadanya sangat berbeda dengan di sekolah dan dirumah.

"Menurutmu haruto, oh ya ingat aku masih lebih tua dari mu" doyoung melangkahkan kakinya pergi menuju kamarnya.

Satu persatu dari mereka pergi dari sana meninggalkan jishikyu yang menatap satu sama lain.

"Pergi sekarang? " tanya yoshi yang bersiap siap mengambil jaket berlambang treasure miliknya.

"Lets go" dengan nada semngat yang di keluarkan junkyu mereka bertiga keluar dari rumah besar itu dan mengambil motor masing masing.

Mengebut di jalan yang sudah tidak banyak pengendara.

Melakukan apa yang mereka suka.

Meluapkan apa yang mereka rasakan.

Terkadang orang yang terlihat bahagia adalah orang yang paling tersakiti tapi kita tidak menyadarinya.

***

"Akhirnya kalian dateng juga gue kira kalian ngak akan dateng"perkataan hyunjin menyambut ke datangan jishikyu di area ini.

" kesempatan ini hanya datang satu kali hyunjin"junkyu ber tos ala ala dengan hyunjin.

"Haha aku tau sebenarnya dua kembaranmu sudah ada janji bukan?" hyunjin tertawa melihat wajah jihoon dan yoshi yang terlihat sepet.

"Aku akan memaksa mereka" junkyu memasang wajah seperti dia ingin marah.

Padahal tanpa dia marah pun jihoon dan yoshi tidak akan menolaknya.

"Eh yaudah kyu gue kesana dulu ya" hyunjin meninggalkan jishikyu dengan tangan yang di lambai lambaikan.

Jishikyu duduk di atas motor mereka masing masing.

"Oh ya kyu tadi kok lo balik ke kelas ngak ada haechan biasa nya kan lo ngak akan lepasin dia sebelum dapet" pertanyaan jihoon membuat junkyu tertawa terbahak bahak.

"Jadi gini ji, yosh...

Flasback

Junkyu terus mengejar haechan yang bahkan masih tertawa.

" sini lo haechanjing"dengan langkah seribu junkyu terus mengikuti langkah haechan.

"Hahaha tapi kayaknya lo itu lebih cocok jadi uke ngak sih kyu hahaha" haechan ini emang sukanya cari penyakit.

"SIALAN GUE MASIH LURUS YANG ANJING"

Brak
Buk
Srett

Junkyu menghentikan langkahnya masih loading dengan kejadian di depannya sampai sedetik kemudian dia tertawa terbahak bahak.

"Hahaha mampus sekarang lo yang gay hahaha" junkyu tidak berhenti tertawa.

Jadi haechan tadi tuh nabrak mark yang tiba tiba ada di depannya ya dengan refleks mark nangkep haechan dong mana kayak tatap tatapan lagi.

Mark yang baru dateng bisanya cuma plonga plongo karena dia ngak faham ama apa yang terjadi.

Sedangkan haechan yang udah kepalang malu karena ini di koridor yang lumayan ramai pun langsung berlari entah kemana.

Flashback end

Hahaha tawa menggelegar dari jishikyu karena mendengar cerita tentang haechan membuat beberapa pasang mata mengarah ke arah mereka.

"Hey ingin bermain dengan ku" mereka bertiga menatap satu orang wanita yang menatap mereka dengan tatapan meremehkan.

"Ambil kyu" jihoon menyenggol lengan junkyu.

"Imbalannya? " tanya junkyu menyelidik.

"Kalau gue menang lo boleh minta apapun sama gue dan sebaliknya" junkyu pikir itu lumayan dia bisa meminta uang dan menambah saku.

"Oke deal" wanita itu tersenyum dan kemudian pergi untuk mengurus balapannya.

Ya balapan liar.

"Ehh bentar kok kayak kenal ya? " perkataan yoshi membuat jikyu juga ikut berfikir karena memang wajah wanita tadi sedikit familiar.

"EH ANJING DIA KAN RATUNYA BALAPAN" teriakan jihoon membuat junkyu memelototkan matanya dia baru inget.

Sialan gimana dong udah di Terima lagi.

"Aduh gue harus siap duit dong" serius bulan ini uang jajan nya di kurangi sama hyunsuk satu juta jadi dia cuma pegang empat juta gimana.

"Tapi kan tadi dia bilang turuti kemauan berarti bukan cuma duit kan"-yoshi

" iya tapi kalau nanti motor gue malah makin makin nanti"junkyu bingung banget kenapa tadi dia ngak liat liat dulu siapa yang mau dia lawan.

"Tuh jun ngak papa lakuin yang terbaik meskipun udah tau hasilnya" kata motivasi seorang park jihoon.

Balapan di mulai.

Junkyu udah pasrah.

Yah kalah beneran

"Ngak papa junkyu kalah cuma satu kali sebelumnya ngak pernah" kata yoshi dengan nada lembut yang menenangkan.

Tapi bukan itu yang junkyu pikirkan.

Wanita yang tadi menantang junkyu mendekat ke arah mereka.

"To the point lo minta apa? " orang itu tersenyum remeh.

"Ngak mau kenalan dulu kenalin nama gue shuhua" junkyu memutar bola matanya malas.

"Gue bilang to the point" shuhua mendekat ke arah telinga junkyu agak jinjit sih (:

Junkyu melotot serius apaan permintaan macam apa itu.

"Gimana? " -shuhua

"Gila" sahut junkyu

"Tapi masalahnya lo ngak bisa nolak keinginan gue karena dari awal udah sepakat kan" shuhua pergi ke arah segerombolan wanita lain yang menunggu nya.

'Sialan' junkyu benar benar merutuki dirinya kalau saja dia tadi tidak menerima ajakan ini dia tidak akan terjebak bukan.

***

Secret (treasure 12) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang