7.misi

234 13 0
                                    


***

Sarapan telah berakhir.

Sekarang hanya ada kegiatan kegiatan absurd yang mereka lakukan.

Jishikyu sedang tiduran di lantai dengan ber alaskan tikar berbulu lembut menonton film yang mereka sukai upin ipin.

Sedangkan masahyuk sedang bermain game di handphone mereka biasa mobile lagend.

Dodam sedang belajar bersama untuk pelajaran besok memang anak pintar mah beda.

Hajeongwoo sedang bermain ps dengan sangat gembira.

Junghwan sedang memakan donat di temani cola, sprite dan camilan lainnya.

Hyunsuk sekarang sedang berkutik dengan laptop nya untuk mengurus beberapa urusan penting.

"Mashiho bagaimana dengan senjata api yang kau buat waktu itu? " tanya hyunsuk tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Ohh yang itu bentar lagi bang masih dalam proses" nada gembira keluar dari bibir mashiho dia sangat suka jika sudah membicarakan senjata.

"Memangnya ingin di buat apa bang kok dari kemarin nanyain senjata itu mulu" Junghwan sambil meminum sprite nya bertanya.

"Ngak, akhir bulan kita ada misi" perkataan hyunsuk membuat helaan nafas berat terdengar dari mereka semua.

"Kenapa kayak gitu kita harus semangat dong" teriakan jihoon membuat api yang ada di dalam hati mereka berkobar kobar.

Meskipun jihoon adalah salah satu makhluk jail tapi jihoon tidak suka melihat adik adiknya seperti itu.

"Iya ngapain kita kayak gini kita ngak boleh terlihat lemah ayo SEMANGAT" jaehyuk melempar handphone nya sembarangan dan berdiri dari duduknya.

"SEMANGAT" semua mengepalkan tangannya ke atas.

Mereka bukan orang lemah mereka akan selalu di atas mereka tidak akan turun hanya karena masa lalu kan.

Hyunsuk tersenyum dia bertahan karena mereka dia berjanji akan menjaga ke sebelas orang ini orang orang yang membuatnya tidak pernah mempunyai niat menyerah.

Mereka kuat.

***

Siang siang gini enaknya ngapain ya.

Ya ngapelin anak orang lah.

Jaehyuk contohnya dia sekarang sedang ada di rumah ryujin untuk bermain.

"Ryujin ini jaehyuk" jaehyuk mengetuk ngetuk pintu rumah ryujin agar sih pemilik rumah ingin keluar.

Ryujin membuka sedikit pintu rumahnya "oh jaehyuk ayo masuk" ryujin dengan cepat membukakan pintu rumahnya lebar lebar.

Jaehyuk melangkahkan kakinya masuk kerumah ryujin.

"Kenapa? " tanya ryujin dan mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

"Gue gabut karena hari libur akhirnya ke rumah lo deh" ryujin manggut-manggut tanda mengerti.

"Yaudah lo mau di buatin minuman apa" senyum lebar nampak indah di wajah tampan jaehyuk.

"Kalau ada susu pisang aja"

"Kalau itu mah ngak usah buat ada yang kemasan mau ngak? " ryujin menoleh ke arah jaehyuk yang sedang membuat gestur berfikir.

"Iya deh gue malah lebih suka yang kemasan" ryujin berjalan ke arah dapur mengambil pesanan jaehyuk.

Mereka sahabat yang tidak dapat di pisahkan jika ada masalah salah satu dari mereka akan datang dengan sendirinya.

***

Yedam dan asahi sekarang sedang berada di sebuah minimarket mereka di suruh oleh hyunsuk untuk membelikan beberapa bahan makanan karena bahan di dapur habis.

Meskipun begitu mereka juga harus makan bukan.

Tadinya doyoung yang ngebet pengen ikut secara dia sama yedam nempel banget kek cat dinding yang udah nempel di dinding.

Tapi hyunsuk tidak membolehkan karena dia tau kalau doyoung ikut dia pasti akan meminta berbagai macam hal aneh dan uang nya akan habis.

"Apa lagi sa? " tanya yedam sambil terus membawa troli belanjaan.

"Emm telur satu kotak" jawab asahi sambil terus memperhatikan kertas yang dia bawah.

Yedam kembali mendorong troli belanjaan dan mengambil telur yang ada di rak itu.

"Terus"

"Loh asahi yedam kalian di sini " sahidam menoleh ke arah sumber suara dan mendapati winter yang juga dengan troli belanjaan.

"Loh winter lagi belanja bulanan ya" tanya yedam.

"Enggak ini aku lagi beli cemilan aja buat di rumah" yedam melirik ke arah troli winter benar juga di dalamnya ada banyak macam jenis camilan.

Yedam melirik ke arah asahi yang tiba tiba menyenggol lengan kanannya.

Tatapan yedam seperti berbicara 'kenapa' tapi asahi hanya diam dengan wajah dinginnya.

Tiba tiba yedam teringat ucapan mashiho di kelas kemarin kemudian tersenyum kecil.

"Yaudah winter kita duluan ya" winter mengangguk dengan senyum manisnya yang membuat jantung asahi tidak dapat di kendalikan.

"Sa lain kali kalau suka bilang" ucap yedam dengan nada jailnya.

"Ga usah aneh aneh udah gue bilang kemarin gue ngak suka winter" asahi berjalan duluan meninggalkan yedam yang tertawa.

***

Seperti ucapan jeongwoo tadi dia akan mengajak haruto untuk mencari mangsa.

Dan dengan senang hati haruto mengikutinya.

Sekarang mereka sedang ada di markas jeongwoo mungkin ini menyeramkan tapi tidak bagi dua orang ini.

Mereka berjalan melewati sel sel penjara yang terdapat banyak teriakan dan darah mereka menyukai itu.

Hajeongwoo berhenti di salah satu sel yang memperlihatkan seorang wanita sedang merintih kesakitan.

"T tolong lepaskan a aku"

"K kalian i iblis" haruto dan jeongwoo tertawa terbahak bahak mendengar hal itu.

"Ya kami memang iblis dan dengan bodohnya kau berniat mengusik kami jadi di sini siapa yang salah" haruto mencengkeram dagu wanita di depannya ini.

"A aku tidak me melakukan apapun" perkataan itu sekali lagi membuat tawa hajeongwoo meluncur.

Benar benar lucu.

"Kita habis i haruto? " tanya jeongwoo menoleh ke arah haruto.

"Lets go jeongwoo"

Mereka menghabiskan waktu untuk membunuh manusia manusia munafik di dunia ini karena mereka tidak menyukainya.

Karena orang orang seperti itu hidup mereka hancur berkeping-keping.

***

"Jangan pernah terlihat lemah karena aku yakin kalian kuat"

~asfa ptri~

Secret (treasure 12) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang