17.akhirnya

157 14 1
                                    


***

Dodam memperlihatkan wajah dingin saat musuh yang sebenarnya mendekat ke arah mereka.

Sialan pasti mereka yang akan di suruh untuk menangani ini semua.

Dodam menatap ke arah hyunsuk. Hyunsuk memberikan gestur seperti mengatakan 'lakukan' dan di pastikan dodam mengerti akan hal itu.

Orang orang bodoh itu mendekat ke arah tuan oh dan nyonya bae yang sedang memperhatikan perdebatan yang di ketuai oleh park jihoon.

Mendekat.

Lebih dekat.

Dan

Happ dodam mengetahui apa yang mereka incar anak kecil yang sedang berkeliaran meskipun masih di dekat pemilik rumah tetapi anak itu tidak dengan pengawasan. Sebenarnya ini bahaya.

Doyoung menatap yedam dan yedam pun menatapnya mereka menghela nafas sepertinya ini memang harus di lakukan dengan cepat.

Seperti ibu kalian jika menyuruh kalian untuk ke kamar mandi cepat lakukan dan cepat selesaikan dan bersenang senanglah dengan ketenangan bermain HP tapi jika tidak maka kalian akan di hantui dengan kata 'cepat mandi'.

Oke mari kembali.

"Heii disini ternyata kalian" para penjahat tersebut terdiam tidak mengerti dengan ke datangan yedam yang tiba tiba.

"Ihh iya nih dari tadi di cariin" doyoung datang dan menarik dua orang yang masih cengi dan itu memudahkan dodam untuk membawa mereka.

***

Jihoon melirik sedikit ke arah dodam yang sudah menarik dua musuh bodoh itu entah kemana.

'Oke kita akhiri'

"Yasudah bagaimana kalau kita akhiri semua ini" jihoon tersenyum dengan gerakan cepat mengeluarkan benda ke sayangannya dan

DORR

Semua tamu histeris yang kedua kalinya saat jihoon menarik pelatuk dan mengenai langsung ke kepala orang yang dari tadi berdebat dengannya karena hal itu membuat sebuah kepala hancur lebur dan mengeluarkan semua isinya.

Dua yang masih berdiri menjerit tertahan mereka tidak menyangkah bahwa jihoon membawa pistol.

"Giliran kalian" sebelum jihoon menarik pelatuk junkyu menghadang yang membuat jihoon menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Bisakah dua orang ini menjadi milikku dan yoshi? " jihoon tersenyum.

"Tentu"

"Semuanya di mohon untuk tenang sekarang kalian dapat pulang ke rumah dengan bodyguard kami yang akan mengawasi jika terjadi apa apa maaf untuk ke tidak nyamanannya saya mohon undur diri terimakasih" suara hyunsuk dari podium mengalihkan perhatian semua orang.

Para tamu bernafas lega mereka lelah melindungi mata anak anak mereka agar tidak melihat sesuatu yang tidak pantas untuk di lihat anak anak.

"Ayo pulang" rengek junkyu.

"Loh kita ngak ikut" junkyu merenggut dia sebenarnya ingin ikut tapi dia juga ingin beristirahat sekarang sudah sangat malam dan besok dia tidak ingin membolos sekolah.

"Baiklah ayo pulang" yoshi dengan semangat yang entah datang dari mana pergi menuju pintu keluar.

Jihoon menghela nafas dan melihat junkyu yang diam dengan pikirannya yang entah memikirkan apa.

"Udah ayok katanya pulang jangan ngelamun muluh" junkyu tersentak dia sedikit berlari saat mendapati jihoon sedikit jauh darinya.

***

Cklek

"Loh kalian udah pulang makanya kok tadi ngak ada" hyunsuk melepas sepatunya dan masuk ke dalam rumah.

"Iya tadi junkyu ngerengek pengen pulang katanya" yoshi menjawab masih belum mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Wihh nonton apa tuh" dengan langkah heboh haruto menuju ke arah jishikyu yang udah tidur lesehan di karpet sambil menghadap televisi.

"Nwih twhe mwisterwious class" ucap jihoon sedikit tidak jelas karena sedang mengunyah popcorn nya.

"Apa sih bang jihoon ngak jelas" jeonwoo ini dateng dateng cari masalah untungnya jihoon lagi ngak mood debat jadi ni anak diem aja.

"The mysterious class woo" emang cuma yoshi yang bener.

"Ohh film itu yang jadi hantunya ganteng banget itu ya? " haruto dengan semangat yang membara ikut nimbrung dan menonton dengan tenang.

"Iya ih kok bisa jadi setan padahal ganteng" jeongwoo menggaruk ujung kepalanya yang tidak gatal.

"Udah waktunya woo" ucap yoshi sambil tangannya mengelus ngelus kepala junkyu yang sudah tertidur di pangkuannya.

Film selesai hajeongwoo yang merasa puas akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar mereka.

"Yaudah bang kita ke kamar" jihoon dan yoshi mengangguk.

Jihoon berdiri mengambil remot TV dan mematikan TV yang tadi menyala.

"Sini gue gendong" yoshi mengangkat kepala junkyu dengan hati hati dan memberikannya kepada jihoon.

Jihoon mengangkat tubuh junkyu dan mulai berjalan ke arah kamar mereka bertiga di ikuti yoshi di belakangnya.

***

Doyoung rebahan sambil main HP enak enak nyecrool tiktok eh tiba tiba.

My baby 192❤
|sayang mau sleep call ngak

Kamu mau emang? |

|iya 🙁🙁

Doyoung menghela nafas huhh malam nya tidak akan tenang.

Yaudah aku telepon ya |

|ngak aku aja yang telepon

Oh yaudah|

My baby 192❤

Is calling.

Doyoung mengangkat telepon tersebut.

'Sayang' Doyoung sedikit bergidik ngeri mendengar rengekan dari mangsa lamanya itu.

"Ada apa sayang" seperti biasa menjawabnya dengan kata kata manis padahal bagi Doyoung sendiri itu mengerikan.

Mereka berbincang bincang sesuatu yang tidak penting sampai jam menunjukkan jam 12.00 tepat tengah malam.

'Hoamm aku ngantuk yang jangan di matiin ya'

"Iya"

Doyoung tersenyum senang akhirnya selesai juga dari tadi dia sudah sangat muak dengan wanita satu ini.

***

Kok gue makin kangen ya sama
Mashidan ini gimana ngilanginnya.

Pictures by : pinterest

Secret (treasure 12) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang