***Middle line mengendap endap pergi ke ruang utama.
Mereka memperhatikan sekeliling dengan pandangan penasaran.
"Tidak ada apa apa" mashiho menegakkan tubuhnya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Mungkin sudah selesai atau belum terjadi" jaehyuk, asahi, dan yedam ikut menegakkan padan mereka.
Pyarr
Mereka terkejut dan melirik ke arah asal suara dan tersenyum senang.
"Belum selesai ternyata"
"Yahh haruto dan jeongwoo membawa pelayan itu kemana kita jadi tidak dapat melihatnya" helaan nafas kecewa keluar dari yedam.
"Sudah ayo kembali ke dapur" mereka pergi siapa yang ingin menolak seorang asahi yang ada mati duluan.
***
Sampai kembali di dapur middle line mengerjakan tugas mereka kembali dengan tentram dan damai.
'Seluruh agent pergi ke ruang rahasia'
Perintah hyunsuk melalui airpods itu membuat middle line menghela nafas.
"Baru juga sampai" yedam dengan ogah ogahan pergi dari dapur.
"Punya masalah apa sih" dengan hati yang sangat berat jaehyuk juga meninggalkan dapur.
Asahi dan mashiho bertukar pandang kemudian mengangguk.
Pasti ada sesuatu.
***
Mereka sekarang sedang melingkari pelayan yang tadi bersama hajeongwoo.
"Baiklah jadi namamu choi jisu"
"Iya benar tapi biasanya di panggil lia" mashiho kaget.
"Hah gimana gimana? Choi jisu lia apa hubungannya" mashiho berucap dengan nada bingung.
"Emm aku juga tidak tau tapi teman temanku memanggilku lia"
"Baiklah baiklah berapa umurmu? " hyunsuk menengahi.
"17 tahun" semua yang ada disitu sedikit terkejut eh tidak mereka sangat terkejut.
"Hah kau masih 17 tahun tapi sudah melakukan hal berbahaya bahkan sekarang kau masih seumuran denganku" lia berdiri dia berjalan mendekat ke arah mashiho.
"Aku bahkan lebih kaget dengan kalian bagaimana bisa kalian menjadi seperti ini bahkan ada yang lebih muda dariku"
"Sudah jangan berwisata ke sana treasure" mereka semua tersentak hyunsuk selalu tau bahwa mereka semua sedang mengingat ngingat sesuatu yang tidak ingin mereka ingat.
"Siapa yang menyuruhmu" tadi mendengar hajeongwoo saja lia sudah menangis tapi sekarang saat mendengar suara tegas jihoon dia malah memasang wajah dingin.
"Kalian serius ingin mendengar" lia mencoba sedikit bermain main dengan mereka.
"Cepat katakan" tetapi sepertinya mereka tidak dapat diajak main main.
"Baiklah, baiklah Nakamoto yuta"
Mereka semua terdiam kenapa di saat ingin melupakan semuanya bukannya hilang malah selalu muncul mengganggu.
Lia mendekat ke arah masahyuk "terkejut"
'Sialan'
"Jangan pernah menyinggung tentang masa lalu ku" lia tersenyum remeh.
"Memang kenapa? "
"KAU INGIN MATI" dengan segenap tenaga asahi dan mashiho mencoba untuk menghentikan jaehyuk.
"KAU, KAU TIDAK PERNAH MENGERTI"
"Bang Jaehyuk udah" junghwan mendekat dia memang yang paling muda tapi dia yang paling kuat.
Junghwan menarik tubuh jaehyuk menjauh.
"Hwan kenapa ngak ada yang ngerti sama perasaan gue hiks" ia akan kecil terdengar dari tubuh jaehyuk yang sekarang mulai bergetar.
"Jae ngak apa apa gue tau rasanya gue ngerti dan itu emang sakit tapi lo kuat kan? " mendengar perkataan junkyu jaehyuk langsung menghapus air matanya kasar.
"Sialan kenapa gue lemah banget sih"
"Ngak lo ngak lemah mau orang terkuat di bumi ngerasain apa yang lo rasain juga pasti nangis jadi jangan kayak gini" yoshi mendekat dia memeluk tubuh jaehyuk yang masih sedikit terisak.
Mashiho dan asahi menatap ke musuhan ke arah lia yang menonton.
"Sialan lo ikut gue" mashiho menarik tangan lia kasar dan asahi yang mengikutinya dari belakang.
***
Dikit sih karena lagi ngak mood
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (treasure 12) [End]
Teen Fictiondi saat semua orang melihat kami sebagai 12 anak remaja yang tingkahnya absurd. tetapi bagaimana dengan pandangan kami sendiri?, emm tidak tau. semuanya adalah SECRET. Bersenang senanglah sekarang karena mungkin esok tidak akan ada lagi yang naman...