***Ruangan bernuansa biru hanya di terangi oleh cahaya bulan yang masuk di antara cela cela dan jendela.
Merasa kesepian dan sendirian.
Meringkuk di sudut ruangan berargumen dengan fikiran mencari semua jalan yang ada tapi itu bukanlah jalan untuk keluar malah membuat lebih masuk ke dalam.
Isakan tidak berguna ia keluarkan tangisan rintihan. tidak, dia tidak ingin membuat orang lain khawatir.
'Hey lihatlah orang bodoh datang'
'Lebih tepatnya adalah orang gila'
'Dasar cupu'
'Jangan berteman dengannya'
'Eh jatuh maaf ya bercanda hahaha'
Ucapan ucapan yang terdengar mengerikan mengganggu kepala dan telinganya.
Mereka semua orang jahat mereka tidak mengerti perasaan orang lain yang mereka fikirkan hanya kesenangan. mereka, mereka egois.
Dan orang seperti itu harus musnah.
"Junghwan kau bodoh" suara pelan untuk dirinya sendiri memukul kecil kepala yang terasa berat.
'Bagaimana bisa anak seperti mu melakukan hal seperti ini'
'JUNGHWAN TIDAK USAH PULANG KE RUMAH PERGI SANA'
'hiks sakit sepi '
Kenapa kenapa semua suara ini selalu mengganggu hidupnya bisakah kenangan itu pergi dia tidak suka dengan ini.
Junghwan berdiri berjalan lunglai ke arah meja belajarnya terduduk lemas memandangi jari jari tangannya.
"Kenapa aku masih hidup? " junghwan menatap kosong lurus ke bawah "seharusnya ini cukup"
Mengangkat sebuah benda tajam yang sedikit berkarat mengarahkan ke nadi sedikit demi sedikit.
Sreet
Gesekan yang terdengar menyakitkan sakit tapi ini tidak seberapa.
Plakk
"SO JUNGHWAN APA YANG KAU LAKUKAN"
tamparan mendarat di wajahnya dengan gerakan pelan melepaskan benda tajam yang dari tadi setia menggores tangannya.
"Kenapa kak, wawan kan harus mati"
Hyunsuk memegang kepalanya yang sedikit pusing karena tingkah junghwan.
"Lihat kakak junghwan kamu adalah salah satu berlian yang harus kakak jaga" hyunsuk memegang kedua bahu junghwan dan mengarahkan pandangan anak itu sepenuhnya.
"Ngak junghwan bukan berlian junghwan adalah sampah"
"Siapa yang berkata seperti itu" sedikit isakan lolos dari bibir junghwan mengeluarkan semua yang dia pendam.
"Mereka, mereka semua"
"Siapapun yang mengatakan itu kepada berlian ku maka dia harus mati" junghwan mendongak dia menatap ke arah mata hyunsuk yang terlihat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (treasure 12) [End]
Teen Fictiondi saat semua orang melihat kami sebagai 12 anak remaja yang tingkahnya absurd. tetapi bagaimana dengan pandangan kami sendiri?, emm tidak tau. semuanya adalah SECRET. Bersenang senanglah sekarang karena mungkin esok tidak akan ada lagi yang naman...