***Oke tenang sekarang harus tenang.
"Siapa dia? " nada dingin itu membuat jantung junkyu yang udah ngak aman makin ngak aman.
"Papa bilang aku harus cari pasangan untuk hindari perjodohan ya ini" papa shuhua menatap mengintimidasi ke arah junkyu.
'Aduh nih jantung kenapa sih? ' junkyu dengan segala gerutuan di dalam hatinya.
"Oke perkenalkan dirimu"
"Emm kenalin om nama saya park junkyu" papa shuhua merasa tidak senang dengan pernyataan singkat itu.
"Kalau kenalan itu yang jelas"
"Oh saya itu anak kembar om kembar tiga"
"Siapa nama orang tua kamu? " senyum junkyu yang dari tadi berusaha dia kembangkan luntur seketika.
"Maaf om tapi saya ngak punya orang tua saya bahkan ngak tau siapa orang tua saya" papa shuhua mengubah raut wajahnya menjadi raut iba.
"Huff yasudah kamu saya biarkan bagaimanapun saya juga pernah ada di posisi kamu" loh junkyu speechless apa ini.
'Segampang itu'
"Jadi shuhua terhindar dari perjodohan kan pa? " papa shuhua mengangguk.
Karena merasa tugasnya sudah selesai junkyu berdiri dari duduknya.
"Permisi om saya pulang dulu"
"Shuhua antarkan" shuhua mengangguk dia berjalan di depan junkyu untuk mengantarnya ke depan.
"Terimakasih"
"Asal kau tau tadi jantungku benar benar tidak dapat di kendalikan ayahmu sangat dingin" shuhua terkekeh mendengar gerutuan junkyu yang menurutnya lucu.
"Sudah sana pulang"
"Tanpa lo usir juga gue pulang sendiri" junkyu menjalankan kakinya ke arah mobil yang terparkir apik dari tadi.
***
Jihoon was was sebelum ini dia tidak pernah membiarkan junkyu untuk pergi sendirian kemanapun.
"Yosh gimana nanti kalau junkyu kenapa napa? " yoshi memutar bola matanya malas dari tadi jihoon terus nethink padahal kan belum tentu.
"Do'ain hoon? "Jihoon melotot.
" ya enggak lah masak gue do'ain"
"Ya mangkanya jangan keburu nethink dulu" yoshi udah kesel banget.
"Tapi serius yosh gue takut banget terjadi apa apa"
"Tenang hoon selagi lo posthink pasti ngak ada apa apa" jihoon menghela nafas benar juga kalau dia terus berfikir buruk itu malah akan menambah beban saja.
***
Pulang sekolah iy enaknya ngapain sih.
Kalau tanya ke masahyuk jawabanya udah pasti tauran.
Bruk
Dug
Dug
Ctar
Suara suara gaduh terdengar ramai di salah satu gang.
"Asahi kalahin" dengan semangat yang menggebu gebu mashiho menghempaskan badan lawannya.
"Nih pisau" jaehyuk melemparkan pisau ke arah mashiho dan di tangkap dengan baik oleh mashiho.
Mashiho menyeringai melihat benda tajam yang berada di tangannya.
Jlebb
Darah suatu benda yang sangat ia sukai apalagi darah dari seorang penghianat.
Asahi tersenyum remeh, jika orang lain pasti akan merasa kaget melihat apa yang mereka bertiga lakukan.
Tapi siapa peduli.
Suara sirine polisi terdengar tiba tiba di telinga anak anak yang mengikuti kegiatan itu.
Semua berhamburan tidak henti arah sedangkan masahyuk dengan tenang memasuki mobil mereka yang terparkir lumayan jauh dari tempat.
Jikalau biasanya mashiho akan mengendarai kali ini Asahi yang mengendarai.
"Huh hari yang melelahkan" helaan nafas terdengar.
"Tapi menyenangkan bukan? " jaehyuk tersenyum benar juga ini menyenangkan.
"Lain kali kita harus mengulanginya lagi"
Tawa terdengar dari mashihyuk.
"Lihatlah bahkan Asahi ikut excited"
Mereka tidak salah bukan?.
***
Hyunsuk tersenyum senang melihat tiga adiknya yang sudah mulai dapat melakukan apa yang hyunsuk senangi tanpa rasa takut.
"Kenapa kalian menunduk aku dulu juga sering ikut tauran" hyunsuk mengambil apel yang tersedia di meja ruang tamu dan menggigitnya.
"Bang, kenapa kau malah menyemangati mereka" nada protes jihoon mengalihkan atensi hyunsuk.
"Jihoon kau juga sering melakukannya jadi apa salahnya mereka melakukan" jihoon mengubah ekspresinya sekarang wajahnya terlihat senang.
"Benar juga aku jadi teringat terakhir kali aku tauran jadi ingin ikut lagi" jihoon mengingat ngingat bagaimana kenangannya.
Sedangkan tiga tersangka hanya dapat melongo saat mendapati hyunsuk dan jihoon yang malah bernostalgia.
"Ahh bodoh amat wawan mau ambil donat" sebelum junghwan pergi dari ruang tamu hyunsuk mencegahnya dengan menarik tangan junghwan.
"Ishh kenapa sih bang" semua yang ada di sana tertawa mendengar nada junghwan yang menurut mereka sangat lucu.
"Kau membunuh tiga orang di belakang rumah sakit bukan"
"Kenapa seperti itu bukanlah kita sudah sering membunuh? "
"YEYY BABY WAWAN SUDAH BESAR" teriakan dari maknae line kecuali junghwan membuat sedikit heboh di ruang keluarga.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (treasure 12) [End]
Novela Juvenildi saat semua orang melihat kami sebagai 12 anak remaja yang tingkahnya absurd. tetapi bagaimana dengan pandangan kami sendiri?, emm tidak tau. semuanya adalah SECRET. Bersenang senanglah sekarang karena mungkin esok tidak akan ada lagi yang naman...