***Tok
Tok
Tok
"Bentar ya gue buka dulu" junghwan mengangguk.
"Hwan tuh katanya ada yang jemput lo buat pulang" ucap chenle setelah sedikit berbicara dengan orang yang mengetuk pintu.
"Ohh yaudah kak, Hwan pamit ya mau pulang" junghwan berdiri dari duduknya setelah mendapat anggukan dari chenle.
Dia mendekati satpam yang masih berdiri di sana "ayo pak" mereka berdua berjalan keluar dari rumah chenle.
Setelah keluar memang harus melewati halaman yang lumayan luas biasa orang kaya.
Tunggu,
"Mana pak yang mau jemput saya? " tanya junghwan saat tidak mendapati salah satu kakaknya di sana.
"Lah itu " satpam tersebut menunjuk seorang pria yang duduk di salah satu kursi dekat gerbang sambil bermain handphone.
"Emang orang itu bilang apa sama bapak? " junghwan menghentikan langkahnya.
"Dia bilang disuruh jemput kamu, emm bilangnya di suruh siapa itu ehh hyunduk" ucap pak satpam sedikit bingung.
"Haha hyunsuk pak" ucap junghwan sedikit tertawa.
"Oh iya itu"
"Mending bapak suruh orang itu pergi deh pak" ucapan junghwan membuat satpam itu semakin bingung.
"Loh emang kamu ngak kenal sama hyunsuk itu? " tanya satpam tersebut.
"Kenal pak kalau sama kak hyunsuk nya tapi orang itu yang ngak kenal" satpam mengangguk.
"Yasudah kamu kembali lagi saja biar saya yang urus" junghwan mengangguk dan berbalik arah kembali ingin masuk ke dalam rumah chenle.
Di jalan junghwan sibuk bertengkar dengan fikirannya.
"Apa itu bener di suruh kak hyunsuk ya? Tapi kan biasanya kalau nyuruh orang ngak jauh jauh dari om mingyu, terus pasti ngabarin dulu dan emang kak hyunsuk tau aku di sini kan aku tadi pamitnya sama kak jeongwoo, kak ruto, sama kak Dobby" monolognya panjang lebar.
"Ahh tau bodoh amat" junghwan sedikit berteriak untung saja di sana tidak ada orang.
***
Doyoung lagi di markas hajeongwoo dia mau ikut katanya pengen tau gimana dia psychopat gila itu ngebunuh orang.
"Emang siapa yang mau kalian bunuh? " tanya doyoung setelah dari tadi hanya diam mengikuti arah jalan hajeongwoo.
"Orang yang udah berkhianat di perusahaan kak hyunsuk" jawab haruto sambil memainkan pisau di tangannya.
Doyoung hanya mengangguk dia tidak ingin banyak bicara karena menyadari bahwa mereka hampir sampai di ruang khusus.
Di dalam ruangan terlihat seorang pemuda. Tangan dan kakinya terikat terduduk sambil menunduk di lantai seperti sudah tidak mempunyai semangat hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (treasure 12) [End]
Teen Fictiondi saat semua orang melihat kami sebagai 12 anak remaja yang tingkahnya absurd. tetapi bagaimana dengan pandangan kami sendiri?, emm tidak tau. semuanya adalah SECRET. Bersenang senanglah sekarang karena mungkin esok tidak akan ada lagi yang naman...