22.aneh

142 13 0
                                    


***

Kringg
Kringg

"Bel nya dah bunyi yok ke kelas" ajak haruto kemudian berjalan duluan pergi dari kantin di ikuti oleh yang lain.

Maknae line udah sampai di kelas duduk di tempat mereka masing masing.

"Anak anak mana tugas sejarah kalian yang kemarin saya kasih" guru yang baru masuk malah ngasih beban ke anak anak nya.

'Duh pakek inget lagi' jeongwoo menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Guru yang terlihat galak itu sampai di meja jeongwoo dan menatap jeongwoo tajam.

"Mana"

"Maaf bu ketinggalan" ucap jeongwoo cengengesan. mendongak menatap wajah guru itu yang terlihat sangat tidak bersahabat.

"ALASAN SAJA KAMU HORMAT DI TIANG BENDERA SAMPAI JAM SAYA SELESAI" jeongwoo berjalan ke arah pintu dia sudah menduga bahwa ini akan terjadi.

Sampai di lapangan dia segera melakukan hukumannya menghadap ke arah bendera dengan sinar matahari yang sangat terik kali ini.

'Aduh panas banget' jeongwoo mengeluh dalam hati 'eh tunggu siapa itu? '

Jeongwoo melihat seorang yang berumur sekitar 30 ke atas sedang mengendap endap di antara semak semak.

Tapi jeongwoo mengabaikannya siapa tau tuh orang cuma pengen cari serangga ya kan.

***

Kalau di kelas 10 IPA 2 lagi pelajaran sejarah beda lagi sama kelas 12 IPA 1 masih pagi udah di suguhi sama kimia.

"Oke ada yang ingin di tanyakan" semua murid diam yang berarti tidak.

"Jika tidak ada kerjakan halaman 37 "

Jihoon mengerjakan dengan teliti ngak sebenarnya ngak teliti cuman dia pura pura biar keliatan pinter.

'Lah anjing no tiga gini amat dah' jihoon melirik sedikit ke arah junkyu.

Junkyu yang notis langsung nutupin bukunya. Merasa tidak ada harapan jihoon balik melirik yoshi. Yoshi balik melirik nya dengan gestur wajah yang mengatakan 'apa'.

"Hehe nomer tiga" ucap jihoon pelan tapi masih dapat di dengar oleh yoshi.

Yoshi menghela nafas kemudian menggeleng dan menunjuk bangku yang ada di depannya.

Jihoon putus asa akhirnya minta tolong juga sama nih anak satu.

"Stt karin, karina"

Karina menoleh dia tidak bertanya karena karina sudah tau apa yang jihoon inginkan.

"Nomer berapa? " ucapan pelan karina membuat jihoon senang.

Dia memasang angka tiga di tangan kanannya karina mengangguk kemudian melihat jawabannya.

Setelah mencatat di kertas karina mengarahkan kertas itu kepada jihoon.

Secret (treasure 12) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang