11.kembali

180 16 0
                                    


***

Pagi yang sangat Damai tidak seperti biasanya author pun bingung.

Mungkin karena jihoon baru pulang dari rumah sakit maka dari itu mereka takut untuk berisik.

Kabar baik untuk panci hyunsuk.

Semua langsung pergi ke sekolah dikarenakan kesiangan lagi jadi tidak sempat sarapan.

Hyunsuk sendirian di rumah jam kuliahnya di mulai pukul sembilan nanti.

Jadi dia nonton TV aja deh.

You're the only one treasure.

Hyunsuk mengambil handphone nya dan menggeser ikon berwarna hijau.

"Ada apa lagi? "

'Aku sudah sepakat bayarannya adalah 1,2 Mbagaimana hyunsuk'

"Wah penawaran yang menarik mr oh"

'Jadi kau menerimanya'

"Orang bodoh mana yang akan menolaknya"

Hyunsuk menekan ikon berwarna merah sebelum mr oh menjawab.

"Sepertinya ini akan menyenangkan"

***

Bosan.

Itu adalah kata yang di rasakan oleh middle line saat ini di dalam kelas dengan guru sejarah itu membosankan dan membuat mata mengantuk.

'Kapan ini selesai'jaehyuk membatin sambil mengetik ngetokan bulpoint nya ke meja.

Srett

Kertas, jaehyuk membuka kertas kersebut.

'Hey nanti setelah pulang sekolah aku ingin mengajakmu ke cafe apa kau mau'

"Tentu, aku mau" setelah menulis kata jaehyuk mengayunkan tangannya kebelakang untuk memberikan kertas itu kembali pada rujin.

Mashiho memperhatikan kegiatan dua manusia yang sedang melakukan hal romantis itu membuatnya cemburu.

Huaa mashi juga ingin seperti itu tapi soalnya dia tidak memiliki pasangan.

Yedam yang berada di samping mashiho merasa iba melihat abang nya ini bersedih.

"Sudahlah bang, bukankah kau sudah berpacaran dengan pacarnya doyoung? " mashiho mendelik mendengar ucapan yedam.

"Enak saja aku seperti itu hanya karena ingin ikut menyiksanya ya" yedam sedikit tertawa karena mendengar nada sarkas mashiho.

Berbeda jaehyuk berbeda mashidam berbeda pula Asahi.

Anak ini sekarang sedang dag dig dug karena tiba tiba pagi tadi winter memutuskan untuk duduk di depannya.

Dari tadi Asahi selalu di ajak berbicara oleh winter tapi ya mau gimana lagi Asahi nya kaku.

Jadi jawabnya cuma 'iya' 'enggak' 'hehe' kek anak perawan pertama kali di apelin.

***

Junkyu sekarang sedang berfikir keras bagaimana caranya nanti siang menghadapi semua nya.

Junkyu pengen nangis aja rasanya.

'Sialan emang tuh orang ngasih permintaan kok gitu amat sih mamak tolong'segala macam umpatan di keluarkan junkyu dari mulutnya.

Jihoon sekarang lagi boleh kesana boleh kesini.

Biasa abis dikasih tugas sama guru mtk jadi pusing cari contekan.

"Karina" karina menoleh menatap jihoon tatapannya seperti berkata 'kenapa'

"Nyontek" dengan nada sekecil mungkin ayo jihoon harus bisa.

Karina memutar bola matanya malas dan memberikan buku catatannya pada jihoon gini gini dia ngak tega ngeliat wajah melas jihoon.

Jihoon bersorak senang saat mendapati catatan karina yang telah selesai.

Sedangkan yoshi dia mengerjakannya dengan aman dan tentram karena dia anak pintar.

"Sudah semuanya cepat kumpulkan"

***

Senangnya dalam hati saat kelas jamkos itu yang di rasakan oleh maknae line sekarang.

Ada yang ngereok ada yang jungkir balik ada yang lagi ngebucin.

Jeongwoo sekarang sedang ngereok dengan niki.

"Niki liat ini" dengan semangat yang membara jeongwoo loncat dari kursi dan jungkir balik tenang mendaratnya selamat kok.

"Wah hebat gila" dengan pd nya niki juga ikut melakukannya naas nya dia tidak berhasil mendarat dengan selamat yang mengundang tawa seluruh anak kelas.

"Haruto"

"Eh ada apa? " tuh kan haruto langsung salah tingkah di datengin orang cantik itu emang ngak bisa tenang ya ternyata.

"Emm buku aku di mana" tanya wonyoung sambil menunduk.

"Buku apa? " haruto malah balik bertanya dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Itu yang kemarin di kasih sama jeongwoo itu buku aku" haruto langsung melotot bisa bisanya si jeongwoo emang kagak ada akhlak.

"Oh bentar gue ambilin" haruto dengan langkah cepat menuju ke mejanya dan mengambil buku wonyoung.

Haruto memberikan buku bersampul tayo itu kepada wonyoung. "Makasih" dengan langkah cepat wonyoung pergi ke meja nya sendiri.

Doyoung seperti biasa mojok.

Junghwan sedang bermain handphone.

Berita hari ini di temukan tiga orang preman meninggal di gang xxx di belakang rumah sakit.

"Loh mati gue kira cuman pingsan" junghwan menggeleng geleng kan kepalanya "dasar lemah" lanjutnya.

***

Secret (treasure 12) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang