***"Pagiku cerahku matahari bersinar" huff iya benar sekali akhirnya sudah pagi lagi.
Memulai hari baru seperti biasa.
Memangnya tidak ingin berubah? Sebenarnya ingin tapi mereka tidak mempunyai pelampiasan yang lain jika mereka berubah.
"Tumben kalian bangun cepat? " hyunsuk dengan wajah bingungnya membuat seluruh penghuni rumah lainnya merasa sedikit kesal.
Mereka bangun pagi karena tidak ingin mendengar spatula dan pantat panci hyunsuk.
"Kami bangun siang salah sekarang bangun pagi pun salah"
"Ngak, ngerasa aneh aja kan sekarang libur kok bangun pagi? " bingung ya habis upacara kok libur.
Jadi sebenarnya hari ini sekolah mereka di liburkan karena para guru guru ingin refresing tanpa gangguan siswa siswi.
Terlalu egois.
Tapi treasure menikmati hari libur yang pastinya menyenangkan.
"Ohh ya bang gimana sama orang kemarin? " tanya haruto sambil memakan apel yang ada di tangannya.
"Seperti dugaan mashiho dia cuma orang suruhan" hyunsuk merasa kecewa karena orang yang di tangkap kemarin hanya orang suruhan yang tidak terlalu penting.
"Lalu udah di bunuh? " anggukan sebagai jawaban dari pertanyaan haruto yang membuatnya merasa sedikit kecewa karena belum bermain darah.
"Sudah tidak mengapa nanti kita pergi cari mangsa berdua" ucapan jeongwoo membuat sedikit senyum terbit di bibir haruto.
Hajeongwoo kalau di sekolah mereka akan seperti tom and Jerry yang tidak dapat di satukan.
Tetapi jika ada di tempat lain mereka akan menjadi perpaduan yang sangat sempurna dan tidak dapat di pisahkan.
Yah kembali lagi mereka semua terlalu rahasia.
Tidak mudah di pecahkan.
Penuh misteri.
Tapi mereka hanya menjadikan itu sebagai pelampiasan apa mereka salah?.
Menurut mereka tidak.
Mereka tidak bisa melampiaskan nya pada dunia atas semua ini karena dunia tidak salah.
Tapi juga tidak dengan Tuhan.
Lalu siapa?
Seseorang yang berbuat salah orang munafik yang memang harus mati.
Kita memang begini jadi jangan kaget.
"Kyu yang waktu itu shuhua minta apa"
Uhuk
UhukHyunsuk yang kaget langsung mengambil air minum di meja dan memberikannya kepada junkyu.
"Hati hati" junkyu mengangguk hyunsuk itu menurutnya seperti lebih mementingkan mereka bersebelas dari pada dirinya sendiri.
"Jadi apa? " aduh bagaimana cara menjawab seorang park jihoon yang kepoan ini dia akan melakukan segala cara untuk mendapat jawaban.
"Tidak ada dia hanya memintaku untuk bertemu nanti siang" jihoon mengerutkan keningnya seperti tidak puas dengan jawaban junkyu.
"Sudahlah jihoon jangan mengikut campuri urusan junkyu" jihoon membuat wajah kesal saat mengetahui bahwa yoshi tidak ada di pihaknya.
"Hahah bang jihoon memang sangat kepoan" si bungsu memulai perang ini.
"Iya aku juga bingung kenapa bang jihoon bisa menjadi menyeramkan padahal sekarang lihatlah dia sudah seperti apa saja" doyoung melanjutkan.
"Bang jihoon memang sangat payah hahahha" hajeongwoo mengakhiri dengan kalimat yang langsung dapat membuat jihoon naik darah.
"Awas saja kalian berempat aku tidak akan memaafkan kalian" kata jihoon kalau bahasa sekarang ngambek.
"Sudah jangan seperti itu kau ingin meniru perempuan suka ngambek" kata hyunsuk dengan senyum kecilnya.
"TAPI KAN BANG JIHOON EMANG BOTI HAHAHA" memang anak tidak ada akhlak:)
Jihoon melotot menatap empat remaja yang berlari kencang menaiki tangga agar jihoon tidak dapat menjangkau mereka.
'Awas saja'dengan hati dongkol jihoon pergi dari meja makan.
Semua yang masih tersisa di sana tertawa terbahak bahak bahkan Asahi juga.
Mereka melupakan sejenak beban hidup mereka dengan tertawa.
Menganggap bahwa tidak ada hari esok, akan terus seperti ini penuh kasih sayang dan kegembiraan.
Tapi saya tidak dapat membohongi takdir semuanya sudah di atur.
Jalan hidup mereka semuanya.
Sayang sekali mereka tidak di lahirkan untuk bahagia tetapi untuk berjuang mendapatkan kebahagiaan.
Tidak ada yang gratis di dunia ini.
***
"Jangan berkata bahwa dunia jahat karena dunia tidak begitu, yang jahat hanyalah penghuninya jangan munafik dengan mengatakan 'berarti kamu juga jahat' ya saya akui saya memang tidak baik kalian pun sama hanya saja kalian tidak menyadari"
~asfa ptri~
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (treasure 12) [End]
Genç Kurgudi saat semua orang melihat kami sebagai 12 anak remaja yang tingkahnya absurd. tetapi bagaimana dengan pandangan kami sendiri?, emm tidak tau. semuanya adalah SECRET. Bersenang senanglah sekarang karena mungkin esok tidak akan ada lagi yang naman...