"Tuan Lyandraz sudah dipindahkan kerumah sakit lain!"
"Benarkah?"
"Benar, nyonya---!"
"Nyonya Lionard, saya nyonya Lionard!"
"Maaf?"
"Anda tidak tahu? Saya nyonya Ale Lionard!"
"Bukankah istrinya yang baru dinikahi semalam didepan tuan Lyandraz---?"
"Yang anda lihat pasti pelakor!"
"Pelakor?"
"Sudahlah, kerumah sakit mana tuan Lyandraz ayah pelakor itu dipindahkan?"
"Saya tidak tahu, nyonya!"
"Tidak mungkin anda tidak tahu, mana kepala rumah sakit? Saya ingin komplin---!"
Sebelum ucapannya selesai, dua orang keamanan rumah sakit mendekat dan mencoba menyeret Amora keluar dari rumah sakit karena keributan yang ia lakukan ditempat yang seharusnya aman bagi orang sakit.
"Lepaskan saya! Kalian tidak tahu siapa saya? Saya ini nyonya Lionard, anda tahu? Donatur terbesar rumah sakit ini dari Lionard Corp, ingat!!"
Dari jarak yang tidak jauh, dibatasi dinding putih diruangan dokter Rahdian, Ali dan Prilly berpandangan.
"Benar-benar sakit!" Geleng Prilly sambil mengurut dadanya. Sementara jemarinya yang lain menyelip erat dijemari Ali.
"Bisa-bisanya mengaku nyonya Lionard, kapan ayahku menikahinya?" Gumam Ali ikut menggeleng-geleng.
Ketika mendengar Amora mengaku nyonya Lionard, Ali spontan menutup wajah dengan sebelah tangannya sambil berucap, "Ya Tuhan, mimpi apa?" Ada rasa tak ikhlas diakui. Terlebih Prilly. Rasanya tidak rela suaminya diakui suami oleh perempuan lain. Seolah-olah yang pelakor adalah dirinya. Untung saja pihak rumah sakit terutama dibagian yang menangani diruang ICU mengetahui detail pernikahan malam itu beserta sebab mengapa tuan Lyandraz kolep.
"Bukan ayahmu, Ale Lionard itu kamu, hei, jangan pura-pura tidak mengerti!" Prilly terdengar gusar mendengar Ali tidak mengakui kalau yang dimaksud Amora adalah dirinya.
"Dia hanya berhalusinasi, sayang, bukankah kamu percaya padaku? Aku hanya menikahimu, lagipula kapan aku intens berinteraksi dengannya? Dia yang selalu memaksa dengan segala cara agar terjadi pertemuan denganku!" Jelas Ali dengan nada yang halus. Dia sampai tak habis pikir, ada orang yang bisa-bisanya mengakuinya sebagai suami dan mengatakan istrinya adalah pelakor. Bukankah sangat 'playing victim'? Pelaku merasa korban.
"Sepertinya beliau mengalami gangguan psikotik!" Sela dokter Rahdian setelah sekian jenak mendengarkan suami istri didepannya beradu kata.
"Gangguan psikotik?" Ulang Ali dan Prilly bersamaan.
"Gangguan psikotik merupakan gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia."
"Orang yang mengalami gangguan psikotik akan mengalami halusinasi, mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi, dan bahkan mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata!" Jelas Dokter Rahdian yang sebetulnya adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dikenal juga sebagai kardiologi.
"Penyakit skizofrenia apalagi itu dokter?" Tanya Prilly seraya mengeryit.
"Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia bisa mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku." Jelas dokter Rahdian lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life
FantasíaBeralur Cerita mundur dari tahun 2025 ke 2021, dimana 4tahun yang lalu Prilatusina Lyandraz (Prilly) adalah seorang gadis cantik nan ambis, egois, arogan dan kaya raya karna memiliki 90% saham di perusahaan milik ayahnya. Ia berhasil menjatuhkan sem...