"Aku sedang tidak enak badan, Dora, dilarang keluar rumah!" Tolak Prilly pada ajakan seorang teman nongkrongnya kesebuah pesta.
"Tidak enak badan? Dilarang? Sejak kapan kau mau dilarang-larang?" Sahut suara disebrang.
"Selain itu aku memang sedang tidak ingin." Sahut Prilly lagi
"Tumben!"
Prilly tersenyum meski penelpon diujung gawainya tidak melihat. Ia memang tidak ingin kepesta saat ini. Dipesta hanya akan ada berisik. Ia juga belum punya pakaian yang pantas menurutnya. Koleksi-koleksinya mini dress, ketat, beling-beling, bolong-bolong. Ia sedang tidak ingin berpenampilan seperti itu. Iya sih, ia bisa minta Adeline, disainer langganannya, segera merancang sesuai seleranya saat ini. Minimal ia bisa bertanya koleksinya yang ready digalery-nya. Namun ia benar-benar sungguh malas kepesta. Ia sedang ingin istirahat setiap akhir pekan.
Sudah sebulan ini ia wara wiri dikantornya untuk banyak belajar. Ternyata buatnya tidak mudah mempelajari setiap detail perusahaan. Nasib baik, papa dan manager-manager semua bagian sabar menghadapinya. Sebetulnya ia termasuk gadis cerdas. Nilai kelulusannya tak main-main. Terbaik. Tinggal dia saja mau atau tidak, gigih atau tidak mempelajari dan semangat beraktivitas setiap hari.
Ia harus bekerja keras untuk menjadi Prilatusina yang terlahir kembali. Bukan Prila yang meremehkan pekerjaan. Bukan Prila yang melimpahkan tanggung jawabnya kepada seseorang, karena ia ingin terima hasil tanpa mau mengurusi perusahaan yang buat dia pusing padahal belum ia coba lakukan.Ya, waktu yang ia sudah lewatkan dengan akibat-akibatnya membuat ia banyak belajar. Prilatusina yang dulu diwaktu yang sama tidak mau melalui proses didalam perusahaan. Ia justru fokus memaksa ayahnya agar bisa memberikan syarat kepada keluarga Lionard jika ingin menjalin kerjasama dan berharap kucuran dana dari keluarga mereka syaratnya yaitu menikahinya. Syarat lain, Ale Lionard harus duduk dikursinya dalam perusahaan, sementara Prila hanya ingin menunggunya dirumah. Menyerahkan semua tanggung jawab yang seharusnya adalah tanggung jawabnya. Ale Lionard justru dipaksa untuk menjadi bagian dari Lyandraz corp, sementara posisinya diperusahaan ayahnya sendiri, Lionard corp, harus ia tinggalkan. Prilatusina sangat paham, mereka pasti akan setuju, tuan Lionard bisa tetap menjalankan perusahaannya sendiri dengan kucuran dana dari Lyandraz corp, sementara Ale Lionard seolah tergadai justru menjadi direktur di Lyandraz corp sesuai dengan syarat dari keluarga Lyandraz. Sebenarnya disisi lain, syarat-syarat tersebut menguntungkan bagi keluarga Lionard. Bagaimana tidak? Perusahaan Lionard selamat dari pailit dan puteranya jadi direktur diperusahaan Lyandraz. Bukankah itu menguntungkan? Mungkin saja hal itu juga yang membuat Ali terpaksa mau dengan syarat-syarat tersebut.
Hanya saja tentu menikah tanpa mencintai dan terpaksa tidak ada enaknya buat Ali. Pada akhirnya, setelah menjadi suami dan duduk dikursi empuk yang seharusnya milik Prilly justru mendekatkan Ale Lionard pada Amora Haneenia. Tanpa disadari, saat itu Prila Lyandraz menggali kuburannya sendiri.Namun saat ini, Prilly sudah mencegahnya dengan menghilangkan Amora Haneenia dari perusahaannya. Manager Operasional yang baru saja mendapat posisi itu memilih mengundurkan diri daripada harus menjadi staf biasa apalagi tidak dijanjikan dapat meraih jabatan itu kembali.
Langkah kedua adalah, ia tidak akan memberikan syarat pernikahan dan tidak akan mengundang Ali mendapat peluang menguasai kursinya, jika ayahnya menyetujui kucuran dana terhadap Lionard corp.
"Bagaimana pertimbangan papa saja, kerjasama dalam bentuk bagaimana yang mereka harapkan? Kita bisa ajukan syarat sesuai bisnis, pap, bagi hasil keuntungan dan mereka tetap mengembalikan kucuran dana meski bertahap, aku rasa ini akan menjadi semangat bagi Ali sendiri mengelola perusahaannya!" Ujarnya saat mendiskusikan dengan papanya hasil pertemuan mereka dengan Ali dihari itu.
"Kau memikirkan dia?" Tuan Lyandraz juga bertanya yang membuat Prilly mengeryit dan mengingat kembali apa yang baru saja ia katakan. Pikirnya ucapannya barusan tidak ada yang bisa disambungkan dengan 'memikirkan dia'.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life
FantasiaBeralur Cerita mundur dari tahun 2025 ke 2021, dimana 4tahun yang lalu Prilatusina Lyandraz (Prilly) adalah seorang gadis cantik nan ambis, egois, arogan dan kaya raya karna memiliki 90% saham di perusahaan milik ayahnya. Ia berhasil menjatuhkan sem...