15 Maret 2025
"Prillatuconsina Lyandraz!" Panggilan diatas panggung rangkaian wisuda dikampus yang terletak dinegara tetangga menggema membuat dada pemilik nama yang disebut membuncah lega.
"Akhirnya....!"
Setelah melewati banyak drama berkepanjangan, S2 yang seharusnya bisa diselesaikan dalam setahun dapat diselesaikan meskipun harus tertunda.
Prilly tampak memakai toga lengkap berwarna hitam dengan aksen merah dan biru di pundak diacara wisudanya. Tepuk tangan mengiringi langkah demi langkahnya naik ke atas panggung. Saat bersalaman dan menerima ijazah ia lalu tersenyum ke arah hadirin, terutama mencari-cari dimana suaminya sedang menunggu dengan senyum bangga dan tepuk tangan yang paling semangat.
"Selamat sayang!"
Turun dari panggung, ia disambut pelukan hangat. Bahagianya memang bertambah karna ia didampingi Ale Lionard, meskipun orangtuanya dan Jasmine tidak ikut serta. Ia merasa sangat cukup hanya berdua saja dengan sang suami karna rangkaian convocation kali ini mereka agendakan sekaligus honeymoon.
"Jadi aku tidak dibutuhkan nih?" Jasmine bertanya seolah protes karna tidak diikut sertakan dalam perjalanan untuk menghadiri wisuda pasca sarjana bos-nya kali ini saat mereka sekeluarga mengantarkan mereka ke airport.
"Maaf, tidak butuh obat nyamuk!" Ucap Prilly hanya menggoda yang disambut tawa.
"Ah, padahal aku sudah rindu dengan patung singa, ingin menyender sambil minum air dari congornya!"
"Haihh!"
Mereka makin terbahak.
"Benar nih tidak perlu asisten buat dokumentasi? Padahal aku ingin sekali mengabadikan momen-momen kamu seperti biasanya!" Rayu Jasmine lagi sambil mengedip-ngedipkan mata.
"Jes, jangan ganggu yang mau berbulan madu, pengertian sedikitlah!" Sahut tuan Lyandraz.
"Cuma bercanda Om, padahal sih mau lihat drakor ala ala!" Ujar Jasmine tertawa sambil menutup mulutnya.
Iya, kalau melihat perjalanan Ali Prilly sampai sejauh ini seperti drakor didunia nyata saja baginya. Penuh liku. Suka duka. Dari yang romantis sampai penuh tangis. Semua ada didalam kisah mereka selama Jasmine mendampingi Prilly sebagai asisten.
"Sementara aku pergi, kamu fokuslah sama Albert Albert nya kamu ituu!" Bisik Prilly saat memeluk Jasmine saat berpisah dipintu keberangkatan international.
"Apaan sih?" Jasmine menepuk pundak Prilly sambil meringis.
Albert, salah satu pengacara tim Bang Ben yang beberapa kali bertemu saat persidangan pak Bondan untuk mengikuti perkembangan kasus kematian Amora hingga mencapai putusan.
Seringnya bertemu dipersidangan, membuat Jasmine selalu berinteraksi dengan pria itu yang ternyata menurut bang Ben masih jomblo dan sepertinya cocok dengan Jasmine.
"Padahal sama sekali tak terpikirkan olehku, biasa saja setiap bertemu, kalian saja yang selalu menggoda jadi akunya kepikiran!" Ujar Jasmine buka kartu.
"Harus kepikiran, daripada susah move on dari---" Prilly sengaja memggantung ucapnya.
"Sungguh aku bukan belum move on dari Sandro, cuma memang akunya saja malas memikirkan pasangan, khawatir seperti yang sudah-sudah, tidak berakhir manis seperti kamu dan Ali!"
"Kan semua butuh proses, Jes, pada akhirnya kan hatimu terbuka juga!"
Jasmine tersenyum. Ya, akhirnya Albert bisa membuatnya kembali percaya diri dan membuka hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life
FantasyBeralur Cerita mundur dari tahun 2025 ke 2021, dimana 4tahun yang lalu Prilatusina Lyandraz (Prilly) adalah seorang gadis cantik nan ambis, egois, arogan dan kaya raya karna memiliki 90% saham di perusahaan milik ayahnya. Ia berhasil menjatuhkan sem...