Chapter 18

288 16 12
                                    

Hello!
Jangan lupa vote dan komen ya❤

Happy reading😊

***

Musuh paling berbahaya adalah orang terdekat kita.”

-Angkasa&Nayla 2023-

***

Sudah satu minggu sejak kejadian foto USG Nayla tersebar dan sudah satu minggu pula Abi dan Angkasa menjauh.

David sebagai sahabat mereka berdua juga turut sedih. Ia ingin persahabatannya kembali seperti dulu lagi. Sebenarnya ia tidak percaya bahwa Abi sejahat itu, namun mendengar cerita Angkasa sepertinya memang Abi pelakunya.

Abi berjalan menuju kantin. Ia menemukan David yang sedang duduk sendirian menyeruput es melon nya.

Abi menghampiri David. Namun, baru saja Abi akan berbicara David sudah ingin pergi begitu saja.

"Tunggu vid, izinin gue ngobrol sebentar ama lo." Abi menahan lengan David.

"Ngomong apa lagi, Bi? Lo mau ngebela diri lagi"

"Plis, dengerin gue dulu. Gue mau minta bantuan lo."

"Bantuan apa sih?!" David memandang Abi dengan tatapan yang sinis.

"Gue tau bokap lo kerja di rumah sakit itu, gue mohon bantu gue buat minta cctv pas kejadian itu."

"Kenapa ga lo sendiri aja yang minta?" tanya David.

"Gue udah coba, tapi ga bisa sembarang orang lihat cctv rumah sakit. Maka dari itu gue butuh bantuan lo, siapa tau kalau dokter yang minta, satpam bisa kasih rekamannya." jelas Abi. Tatapannya sangat memohon pada David.

David yang melihatnya menjadi tidak tega. Apalagi Abi juga sahabat dia dari SMP. Akhirnya David menyetujui permintaan Abi.

"Yaudah hari minggu nanti kita ke rumah sakit, ntar malem gue coba ngobrol sama bokap gue dulu."

"Thanks, Vid."

David mengangguk.

***

Abi memasuki kelas, terlihat ada Angkasa yang sedang duduk di mejanya sendiri. Abi mencoba tersenyum pada Angkasa, namun lain hanya dengan Angkasa, ia langsung mem fokuskan dirinya pada handphone.

"Sa, gue mau kita kaya dulu lagi, gue rela dibaikin lo tiap hari, gue rela jadi babu lo lagi, asal persahabatan kita membaik seperti dulu lagi."

Angkasa diam, ia tidak menjawab.

"Sa, gue bakal buktiin semuanya dan setelah semuanya terbukti kalau bukan gue pelakunya, gue harap persahabatan kita seperti dulu lagi."

Abi pergi dari dalam kelas, satu minggu ini rasanya sangat berbeda.

Abi berjalan menyusuri koridor sekolah, ia tidak sengaja berpapasan dengan Nayla.

"Hai, Nay." Sapa Abi.

Nayla tersenyum canggung.

Sebenarnya Nayla juga ragu kalau Abi pelakunya, tapi mau gimana lagi semua bukti tertuju pada Abi.

***

Hari Minggu telah tiba, seperti yang sudah diobrolkan oleh Abi dan David, hari ini Abi datang ke rumah sakit untuk mengecek cctv ditemani oleh ayah David yang juga dokter disana.

Setelah mendapatkan kunci, ayah david meninggalkan mereka berdua. Abi dan David masuk ke dalam ruangan cctv. Abi coba mencari tanggal saat ia dan Nayla bertemu. Ia mengotak-atik komputer dan akhirnya yang dia cari telah ketemu.

Angkasa & NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang