Haiiii!!
Haduhhh sorry telat up😭Udah siap baca Nayla&Angkasa?
Jangan lupa vote dan komennya ya❤Gaskeun!!!
Happy reading
***
Hari demi hari berlalu, sudah satu minggu sejak kejadian Ririn jujur kepada Nayla dan terbongkarnya kejahatan Ririn. Kini Nayla dan Ririn tidak saling sapa bahkan untuk pandang pandangan saja mereka tidak mau. Tempat duduk Ririn pun pindah dan hal itu tentu saja menjadi buah bibir warga sekolah.
Kring!
Istirahat tiba yang biasanya Ririn langsung menggandeng tangan Nayla untuk ke kantin, kali ini Ririn hanya melewati Nayla begitu saja. Padahal tinggal hitungan minggu mereka akan lulus tapi pertemanannya dengan sahabat sendiri malah renggang.
Angkasa❤
Dimana?Nayla
Dikelas, kenapa?Angkasa❤
Istirahat bareng yuk, gua tunggu di deket tanggaNayla tersenyum ia segera keluar menuju Angkasa.
"Hai."
"Hai juga, gimana?" Tanya Angkasa.
"Gimana apa?"
"Ririn."
Nayla hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun.
"Gapapa ya, jangan sedih setelah hujan pasti ada pelangi kalo gaada berarti pelanginya lagi ngambek." Angkasa mengeluarkan jurus lelucon nya.
"Apasih ga nyambung! Udah ah, ayok ke kantin."
Angkasa mengangguk, ia menggandeng tangan Nayla. Sebenarnya kabar kehamilan Nayla itu masih saja menjadi cibiran warga sekolah walaupun sudah di tukas oleh guru dan kepala sekolah. Tapi ya namanya netizen ya kan.
Sesampainya di kantin, Nayla melihat Ririn yang sedang ketawa ketiwi bersama teman barunya.
Angkasa yang melihat perubahan raut wajah Nayla segera mengajaknya menuju warung.
"Mau beli apa?" Tanya Angkasa pada Nayla.
"Mau wafer coklat aja."
"Udah?"
Nayla mengangguk.
"Yaudah bentar ya, aku mau pesen minuman dulu."
"Aku tunggu di meja itu ya." Ujar Nayla sambil menunjuk ke arah kursi di pojok.
Angkasa hanya mengangguk. Nayla melamun, jujur saja biasanya saat istirahat ia selalu menggibah bersama Ririn. Gimana ga sedih coba persahabatannya selama bertahun-tahun hancur dalam sekejap.
"Nih." Angkasa menyodorkan wafer cokelat, Nasi kuning dan air putih.
"Loh kok-"
"Sst! Udah makan" Angkasa melihat sekeliling dan mendekatkan bibirnya pada telinga Nayla.
"Kasian bayinya masa dikasih wafer doang, nanti anak aku jadi renyah lagi." Bisik Angaksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa & Nayla
Genç KurguLayaknya kucing dan tikus yang tidak pernah akur, Nayla sang ketua OSIS dan Angkasa sang ketua PMR. Di manapun mereka bertemu Pasti ada saja hal yang diributkan. Angkasa yang senang menjahili dan Nayla si tukang emosi. Hingga suatu hari Nayla dan An...