Hai haiiii
Udah hari Jum'at aja nihhhhSiapa yang nungguin?!
Jangan lupa vote dan komen nya kakakkkk😗
Aaaa finally aku bisa update lagi!!!! UNTUK MINGGU DEPAN DAN SETERUSNYA UP HARI JUMAT!!!!
***
Senin ini adalah jadwal Try Out pertama kelas 12, Nayla memasuki gerbang sekolah hatinya sangat tidak karuan, ia tidak tau harus bersikap bagaimana saat bertemu Ririn nanti.
"Kamu gak papa kan?" tanya Angkasa penuh kekhawatiran.
Nayla mengangguk sebagai jawabannya.
Mereka berdua berjalan di lorong sekolah, tidak lama kemudian seseorang memanggilnya dengan nyaring.
"Nayla!" ya siapa lagi kalau bukan Ririn.
"Hai, Sa." sapanya. Sama sekali tidak ada raut jahat dari wajahnya.
Angkasa hanya tersenyum, biasanya ia akan membalas senyuman dan menitipkan Nayla pada Ririn, tapi kali ini untuk berbicara saja ia tidak sudi.
"Aku duluan ya, Nay."
Nayla mengangguk.
Ririn merangkul bahu Nayla dan mengajaknya untuk ke kelas. Sungguh Nayla sangat merasa canggung sekarang.
"Lo kenapa sih? Diem mulu dari tadi?"
Nayla menggeleng. "Gue lagi nginget materi yang tadi malem gue apalin."
"Oh, padahal walaupun lo ga ngapalin juga otak lo itu tetep mendukung Nay."
Nayla hanya tersenyum kikuk. Lihat kan? Bagaimana mungkin Nayla bisa curiga dengan Ririn sikapnya sangat baik tidak terlihat sedikit pun dia pelakunya.
"Rin, beres TO kita ke kafe yuk. Gue mau nanya sesuatu."
Ririn mengangguk. "Boleh."
Sepertinya ia harus bertanya hari ini juga, lagipula tadi saat sarapan ia sudah izin kepada Angkasa. Angkasa mengizinkannya asal jika ada apa-apa ia harus segera mengubunginya dan GPS di Hp Nayla telah terhubung dengan Hp Angkasa.
***
Di kafe Rosalia inilah mereka berdua duduk saling berhadapan, didepan mereka sudah ada dua buah jus.
"Mau ngomong apa?" tanya Ririn dengan santai sambil menyeruput minumannya.
Nayla mengambil HP-nya, ia memutar rekaman cctv di rumah sakit.
Ririn menonton video itu, ia menaruh jusnya kemeja dan langsung merubah raut wajahnya menjadi serius.
"Jadi lo udah tau?" ujarnya santai dengan tangan yang melipat di dada.
"Kok lo jahat sih, Rin? Untung ada cctv, jadi gue bisa bongkar kejahatan lo!"
Ririn tersenyum mengejek. "Gue udah tau dan gue sengaja. Biar lo tau rasanya di khianati itu gimana."
"Maksud lo?"
"Sekarang lo tau kan gimana rasanya di khianatin? Itu yang pernah gue rasain, Nay."
"Gue ga pernah nge khianati lo, gue salah apa sama lo?"
"Salah apa? Oke, pertama lo tau gue suka sama Angkasa dan lo malah nikah ama dia? Gue mau masuk osis dan lo tau itu tapi apa? Malah Lo yang kepilih masuk osis! Dan lo tau gue selalu juara dua dan lo juara satunya! Dan berakhir gue disiksa nyokap gue karena gabisa ngalahin lo!"
"Rin?" mata Nayla sudah berkaca-kaca.
"Dan terakhir yang membuat gue makin benci ama lo!"
"Apa?" ketus Nayla

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa & Nayla
Novela JuvenilLayaknya kucing dan tikus yang tidak pernah akur, Nayla sang ketua OSIS dan Angkasa sang ketua PMR. Di manapun mereka bertemu Pasti ada saja hal yang diributkan. Angkasa yang senang menjahili dan Nayla si tukang emosi. Hingga suatu hari Nayla dan An...