33 : UKK

298 108 665
                                    

Halooo

Sebelum membaca, jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment yaa

Selamat membaca mociii❤️🍓

Enjoyy!

Hari Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sudah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sudah tiba. Seluruh siswa kelas 12 Asisten Keperawatan sudah mempersiapkan diri untuk ke Sukabumi dan menjalankan ujian di sana selama 2 hari. Ujian tersebut di antaranya adalah ujian praktik dan teori kejuruan.

Mereka semua berangkat menggunakan bus dan lamanya perjalanan sekitar 5 jam. Sesampainya di salah satu rumah sakit yang ada di Sukabumi, seluruh murid langsung berjalan menuju asrama yang letaknya tak jauh dari rumah sakit. Sekitar area rumah sakit terdapat banyak pohon yang menjulang tinggi. Ditambah lagi, di Sukabumi ini juga banyak pegunungan-pegunungan yang dapat menambah kesan horor jika di malam hari.

Ketika pembagian kamar asrama diumumkan, ternyata Kazuma terpisah dari kedua sahabatnya dan juga kedua temannya. Beruntung Kazuma satu kamar dengan Ananta, jadi setidaknya masih ada satu teman yang dikenal untuk diajak mengobrol. Dalam satu kamar asrama itu tidak hanya ada 2 orang saja, melainkan Kazuma sekamar juga dengan Luna dan kedua temannya.

Selesai menyimpan barang-barang, seluruh murid diwajibkan untuk makan siang terlebih dahulu, apalagi mereka baru saja selesai melewati perjalanan jauh. Clarissa, Nala, Clara, dan Putri juga ikut bergabung dan berkumpul di lobi asrama untuk menyambut makan siang mereka. 

Kazuma duduk di samping Clarissa, Putri dan Clara duduk di seberang sana. Sedangkan, Nala sibuk membantu guru membagikan kotak berisi makanan.

"Nala tumben, ya, jadi rajin banget bantuin guru segala," ujar Kazuma membuat Clarissa yang duduk di sampingnya menoleh.

"Kata Clara, sih, semenjak Nala sering bolak-balik dari ruangan guru---dia udah mulai dikenal sama guru-guru yang ada di sana. Jadi, udah nggak heran, sih, kalau dia akhir-akhir ini sering diminta bantuan," jelas Clarissa.

"Dia bolak-balik ke ruang guru katanya buat bayar SPP, ya?"

Clarissa menggeleng. "Mana ada bayar SPP di ruang guru. Di mana-mana bayar SPP itu di ruang TU, Kaz." Penuturan Clarissa membuat Kazuma terdiam. Benar juga apa yang di katakan Clarissa. "Memang lo tau dari mana kalau Nala bayar SPP ke ruang guru?"

"Dari dia sendiri pas gue tanya alasan dia ke ruang guru mau ngapain."

"Gue rasa dia bohong." Kazuma dan Clarissa jadi saling pandang seolah ada makna tersirat kalau di antara keduanya sama-sama mencurigai Nala.

"Maksud lo, Nala nyembunyiin sesuatu?" tanya Kazuma.

Clarissa mengangguk. Bukan hanya Kazuma yang mencurigai Nala, melainkan Clarissa juga. Hanya saja keduanya tidak saling bercerita.

831 KazumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang