25 : Pergi atau Bertahan?

329 117 694
                                    

Halooo mocii gimana kabarnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo mocii gimana kabarnya?

Ketemu lagi sama ceritaku

Jangan lupa vote dan comment yaa❤️

Note: Tidak menerima plagiat dalam bentuk apapun. Jika menemukan kesamaan adegan, alur, dan sebagainya di cerita/ platfrom lain, langsung dm aja yaa❣️

Selamat membaca 🍓🏀

***

Kazuma yang selalu berhasil dalam bidang akademik bukan berarti tidak pernah mengalami kegagalan. Seperti pada hari ini, rasa bahagia seolah pupus digantikan dengan rasa kecewa yang menyeruak.

Hari yang begitu dinantikan ternyata menjadi hari yang paling mengecewakan. Gadis itu memandangi layak laptopnya dengan pandangan kosong. Impiannya seolah pupus untuk saat ini.

"Gagal SNMPTN?" gumam Kazuma.

Kazuma tak bisa berkata-kata, tenggorokannya seolah tercekat dan ia hanya bisa diam. Hanya tangisan tanpa suara yang keluar mewakili perasaannya.

"Nilai gue semuanya hampir sempurna tapi kenapa masih gagal?"

"Kenapa gue nggak lolos?"

Kazuma menutup wajahnya, tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri yang gagal akan suatu hal. Isakan tangis itu terdengar sampai pada akhirnya Laskar duduk di bangku kosong samping Kazuma. Kini Laskar bersama Kazuma di belakang rumah gadis itu.

Kazuma tersentak untuk beberapa saat ketika Laskar hadir secara tiba-tiba. Kazuma menghentikan isakannya karena tak mau jika Laskar tahu kalau dirinya baru saja habis menangis.

"Kenapa nangis?" tanya Laskar. Rupanya Kazuma terlambat untuk membohongi rasa sedihnya di depan Laskar. Cowok itu sudah melihat kedua mata Kazuma sembab.

Laskar langsung mengusap air mata Kazuma yang masih tersisa di pipinya dengan menggunakan kedua ibu jarinya. "Jangan nangis, kalau ada apa-apa cerita sama gue."

Bukannya berhenti menangis, Kazuma malah kembali menumpahkan air matanya. Dengan berat hati juga Kazuma mulai mengatakan hal yang sebenarnya terjadi pada gadis itu. "Gue gagal ... SNMPTN," lirihnya.

Laskar diam beberapa saat mendengar penuturan tersebut. Ia tahu ini akan menjadi hal buruk pada gadis itu, apalagi Laskar tahu kalau Kazuma sudah berusaha keras selama ini.

"Iyakah? Sama dong, gue juga gagal. Barusan gue buka pengumuman dapet tanda merah." Laskar terkekeh seolah tak mempermasalahkan kegagalannya.

831 KazumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang