01 : Giovani Buana Dirgantara

859 261 575
                                    

Belanda butuh 350 tahun untuk menjajah, sementara aku cuma butuh 5 detik untuk taklukin kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belanda butuh 350 tahun untuk menjajah, sementara aku cuma butuh 5 detik untuk taklukin kamu.

🍓🍓🍓

"Hai, Manis!"

"Munas manis munas manis, lo mending godain Si Manis Jembatan Ancol aja sana!" ujar Clara.

"Buset serem dong. Mending godain lo hehe."

Clara memutar bola matanya malas. Gio memang buaya, playboy yang sangat menyebalkan di mata Clara. Namun bagi Gio, hal itu justru menjadi hal yang paling menyenangkan.

Mendekati para gadis cantik, memberinya harapan, lalu pergi meninggalkan. Itulah alur yang Gio lakukan selama mendekati cewek-cewek di sekolahnya.

Clara mendengus kesal, gadis itu akhirnya memilih melewati sekumpulan cowok yang sangat famous dan berasal dari berbagai kelas itu.

"Udah napa, Yo. Lo suka banget godain cewek-cewek, asrama cewek di HP lo belum cukup?" sahut Alvin yang merupakan cowok berambut keriting yang berasal dari jurusan Farmasi Industri.

"Belum, kurang banyak."

"Anjrit mau sebanyak apa lagi, Buaya?" Libra—selaku ketua OSIS dari jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas mendengus kesal, aura kebuayaannya pun kalah oleh Gio.

"Cita-cita gue kan banyak..."

"Memperbanyak cewek maksudnya hehe," lanjut Gio seraya terkekeh geli.

Alvin dan Libra geleng-geleng kepala. Ada saja tingkahnya cowok buaya satu ini.

Bukan Gio namanya jika tidak menghampiri adik kelas dan memalak makanan adik kelasnya itu dengan bermodal cengiran manis khasnya, sehingga memikat tiap-tiap adik kelas yang melewatinya.

"Aduh Dek, kalian semua Instagram-nya mau gue follback nggak?" Gio menaik-naikan kedua alisnya.

"Mau Kak!" Gadis yang entah dari kelas 10 atau 11 itu menghampiri Gio yang duduk di pinggir kantin.

"Tapi ada syaratnya," potong Libra. "Beliin kita sate empat porsi dulu," lanjutnya seraya tersenyum menggoda.

Adik kelas itu mengangguk antusias. "Apa sih yang nggak buat kalian berempat." Adik kelas itu langsung menghampiri tukang sate yang jaraknya tak jauh, namun seseorang menghentikan langkah gadis itu.

"Jangan mau dimanfaatin sama mereka," cegah Clara, ya lagi-lagi Clara muncul lagi seraya menatap ke arah gengnya Gio dengan tatapan tajam.

"Apa sih lo ganggu dia mulu." Libra menatap Clara tak suka.

"Tau nih, kalo mau gue godain lagi bilang dong!" sambung Gio.

Clara menatap ke arah Gio DKK, melempari tatapan tak suka sekaligus sedikit kebencian.

831 KazumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang