[Completed]✔️
"Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang"
⚠️TIDAK MENERIMA PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN⚠️
⚠️BERANI PLAGIAT? KITA BERURUSAN DENGAN JALUR HUKUM⚠️
***
Untuk melupakan seseorang di masa lalu, Kazuma mencoba membuka hati lagi kepada seseo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Holaaaa
Ketemu lagi sama akuu
Jangan lupa vote dan comment ya
Selamat membacaa <3
🍓🍓🍓
Dunia ini memang tidak adil, oleh karena itu Tuhan menciptakan akhirat. -831 Kazuma
🍓🍓🍓
Try out ujian sekolah sudah berakhir dan hari Senin pun tiba. Tetapi sebagai siswa SMK kelas 12—tetap saja belum bisa bernafas lega. Karena setelahnya mereka harus merevisi laporan PKL yang baru tuntas beberapa bagian saja. Namun, pihak sekolah memberikan keringanan yaitu tidak memperkenankan murid kelas 12 untuk mengikuti upacara. Bukan tanpa alasan, itu semua agar siswa-siswi kelas 12 bisa lebih fokus dengan tugas PKL kelompok maupun individu.
Hari Senin bukan hanya menjadi hari yang melelahkan tetapi juga menjadi hari di mana gosip Clara yang dituduh hamil—menyebar di satu angkatan ke-16 Asisten Keperawatan.
Sepanjang koridor kelas 12, Kazuma menoleh ke kanan dan ke kiri, hampir seluruh murid kelas 12 membicarakan gosip tersebut. Mereka juga bertanya-tanya kenapa gosip Clara bisa terjadi dan beredar dengan cepat.
"Eh, siapa sih emang yang nuduh Clara hamil?" tanya salah satu murid kepada temannya yang tidak sengaja Kazuma dengar.
"Katanya sih dituduh hamil sama guru."
"Shania sama temen-temennya nggak, sih, yang cepu? Lo tau sendiri kan bulan lalu mereka nyepuin yang lainnya juga."
"Gue juga mikir gitu, apalagi mereka caper banget sama guru. Ambis parah!"
Begitulah kira-kira obrolan murid kelas 12 Asisten Keperawatan yang berasal dari kelas lain. Kazuma menghela nafasnya, sepertinya hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi ini menyangkut nama baik, Kazuma tak mau nama baik Clara tercemar.
Baru saja Kazuma hendak memasuki kelasnya, Shania dan teman-temannya keluar dari kelas hingga tak sengaja menyenggol bahu Kazuma. Kazuma sedikit tersungkur, tatapannya bertemu dengan Shania. Tetapi Kazuma hanya menatap datar geng tersebut.
"Ups, sorry nggak liat." Shania tersenyum meremehkan sedangkan Kazuma hanya diam.
Sampai pada akhirnya geng Shania mendengarkan sindiran dari kelas 12 lain yang seperti menyindir gengnya. Shania menatap jutek ke arah mereka, ia ingin berjalan melewati, namun ucapan-ucapan mereka berhasil menghentikan langkahnya.
