♡ ♡ ♡
Pagi ini Aleta dan Argala sudah memakai seragam sekolah lengkap dan siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah sholat subuh ia sudah menata semua jadwal dan perlengkapan sekolah dan begitu juga dengan Argala.
"Kak, ojek aku udah Dateng aku berangkat dulu." Pamit Aleta kepada Argala.
Melihat punggung Aleta akan pergi Argala pun berkata, "siapa suruh pesen ojek?" Tanyanya.
Aleta berbalik badan menatap Argala dengan ekspresi bertanya. "Kenapa kak?"
Argala berdiri dari meja lalu berjalan ke arah Aleta sambil membawa tas sekolahnya.
"Gue Anter." Kata Argala lalu berjalan melewati Aleta.
"Loh, Kak!"
Argala berbalik,"apa?"
"Bapak ojeknya udah di depan!"
"Batalin."
"Gabisa gitu kak ojeknya ud-"
"Bareng gue," Ucap mutlak Argala. Argala membuka dompetnya lalu mengeluarkan uang kertas lima puluh ribu, "bayar sana." Menyodorkannya kearah Aleta.
Aleta menggeleng, "nggak kak, pake uang aku aja." Jawab Aleta
"Ck, nih, ambil!" paksa Argala.
Dengan terpaksa Aleta mengambil uang tersebut,"I-iyaa." Mereka berdua pun berjalan keluar rumah.
"Pak maaf ya saya cancel, tapi saya bayar kok pak." Ucap Aleta menyodorkan uang lima puluh ribu keraha tukang ojek online itu.
"Oh... Iya mbak tidak papa, tidak usah mbak." Jawab tukang ojek tersebut yang menolak uang pemberian Aleta.
"Gapapa pak, itung itung saya sedekah, ini ya buat bapak!" Paksa Aleta.
"Yaudah kalau gitu mbak, terimakasih ya!" Tukang ojek tersebut pun pergi meninggalkan pekarangan rumah Aleta.
Brumm... Brum...Argala keluar dari pagar rumahnya dengan motor yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah.
"naik." Printah Argala.
Aleta menggangguk lalu naik keatas motor Argala. Menatap Aleta naik keatas motornya, Argala merasa sedikit tidak nyaman melihat paha Aleta yang terekspos.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA
Teen FictionOn Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak sadarkan diri ia langsung meminumnya tanpa waspada. Hingga keesokan harinya ia telah...