On Going
(Segera terbit)
Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak sadarkan diri ia langsung meminumnya tanpa waspada. Hingga keesokan harinya ia telah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~👑~
Bugh
"Jangan lengah, bro!!"
Dari samping Sean menangkis tongkat yang akan memukul pundak Argala, dengan cepat ia lompat lalu memutar badannya lalu menendang kepala musuh hingga tersungkur ke tanah.
Argala menoleh kebelakang, "kan udah ada lo!" Jawabnya dengan terkekeh.
Brumm...brumm...
Dua puluh anggota geng Asther yang Argala pimpin berkumpul, "Lo gapapa?" Prince datang dengan helm yang masih terpasang dikepalanya.
"Telat Lo pada, semua udah gue ratain," Sombong Argala.
"Kagak bagi bagi Lo!" Celetuk Agil yang baru saja turun dari motornya.
Sebagian anggota Blackrose sudah ditumbangkan oleh Argala dan sebagainya sedang dihajar oleh anggota Asther.
"Matii, ma... tiii" umpat lelaki bermata hijau menduduki tubuh musuh dan memukulinya dengan sadis.
Bugh...Bugh...
"Woy udahh... jangan kek pesikopet Lo," teriak Firdaus merasa ngilu melihat lelaki itu, Gaara namanya.
"Nanggung!" jawabannya.
Bugh...Bugh...
Dari belakang pundak -Gaara Ditepuk oleh Argavi, "jangan jadi pembunuh!" Peringatnya.
Aleta mematung apa yang harus ia lakukan, mengapa semakin banyak anak geng motor yang datang dan dimana Argala?
Puk
Seseorang menyentuh pundak Aleta membuatnya terkejut, "kenapa?" Tanya lelaki itu - Argala.
"Kenapa? Takut lah," ketus Aleta.
Argala terkekeh, segerombolan laki laki yang tadi bergerombol sekarang berjalan mendekat kearah Argala.
"Gavin kabur, gue gatau di lari kemana!" Ujar Agil berjalan mendekat kearah Argala.
"Sebagian anak buahnya ada yang masih tepar, enaknya kita apain Boss!" Tanya salah satu anggota Asther, Gilang.
"Kita matiin aja!" Sahut Gaara, yang belum puas memukuli anak Blackrose tadi.
"Biarian aja, kita bales kapan kapan!" Jawab Argala tegas.
Semua anak Asther menggangguk lalu mereka salfok dengan Aleta yang berada di balik punggung Argala.
Sean memiringkan badanya, "Weh, Argala bawa cewe njay!" Celetuk Sean.
Mendengar itu Aleta semakin was was, apaan?
Prince pun ikut menengok, "Lo!?"
Huftt!! Aleta mengenali lelaki itu, "hehe kak Prince," jawab Aleta menyengir kepada Prince, kenapa ia malah bertemu dengan kakak Bebyla.
