GalAle : 32

164K 7.5K 696
                                    

🤍🤎🖤

Vote ✨
+
Komen disetiap paragraf
Pasti bisaa 😍

---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
____

Kemari malam Argala sudah di perbolehkan untuk pulang dari rumah sakit namun setiap satu minggu sekali ia diwajibkan kontrol untuk melihat kondisi tangannya yang masih digips.

Anggota inti Asther datang ke rumah Argala. saat ini Argala seperti diinterogasi oleh sahabat-sahabatnya. Argavi, Prince, Agil, Firr, Gaara dan Sean.

Mereka berenam tiba-tiba datang kerumah Argala. Saat tau teman-temannya itu datang, Argala langsung memberi tahu Aleta agar tidak keluar dari kamar.

"Gila... Rumah Lo kecil tapi enak coyy!" Puji Agil melihat sekeliling ruang tamu yang rapih dan sofa yang cukup empuk.

"Sejak kapan Lo pindah kesini, Ga? Tinggal sama Tante Arista, Lo?" Tanya Firr.

Gaara sendiri sedang sibuk melihat-lihat isi kulkas dua pintu Argala. Kulkas holang kaya gak mungkin gaada isinya.

"Gila... Bang, Lo suka nyemil, ya."

Melihat ada snack kesukaannya, Gaara langsung mengambil  bungkusa  snack tersebut, lalu ia salah fokus epada sebuah kardus susu  bergambarkan ibu hamil.

"Bang, Bunda Lo hamil? Ada susu orang hamil." Tanya Gaara yang penasaran.

"Bunda Lo hamil, Vi?" Tanya Agil kepada Argavi. Argavi menggeleng, mana mungkin bundanya hamil lagi, ia tidak mau punya adik lagi, sudah cukup kembaranya itu.

Sean memandang tajam kepada  Argala yang bersedekap dada lelaki itu seperti tidak ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di tanyakan oleh Agil, Firr dan Gaara tadi.

Emosi Sean memuncak, "Anjing!! jelasin semuanya goblok!" Bentak Sean yang kesal sendiri.

Mendengar bentakan Sean, Gaara langsung duduk mendekat kearah sofa,"apanya yang di jelasin, bang?" Tanya Gaara.

Suasananya menjadi tegang setelah Sean mengumpat ke Argala.

"Iya... Apaan yang dijelasin?" Tany Agil.

Sean menatap Argala dengan kesal, sekali lagi lelaki di depannya ini tidak menjawab, tidak segan-segan Sean akan memukul wajahnya, tidak peduli Argala baru saja pulang dari rumah sakit.

Argala menghela nafas, lelaki dengan tangan yang di gips itu memulai pembicaraannya.

"Sebenarnya... Gue udah nikah." Ucapnya.

Semua terdiam kecuali Argavi, Prince dan Sean karena mereka bertiga sudah mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.

Sean terkekeh kesal, "bangke lah!" Umpatnya.

"Yang bener Lo, bang?" Tanya Gaara tidak percaya.

"Lo masih SMA dongo, yang bener Lo nikahin anak orang? Lo kasih makan apa?" Tanya Agil.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang