GalAle : 29

157K 6.7K 450
                                    

🤍🤎🖤

Vote ✨
+
komen di setiap part
Pasti bisaa 😍
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Aleta saat ini tengah duduk di depan televisi sambil memakan camilan biskuitnya. Biskuit yang di makan oleh Aleta ini sudah tidak di cocol lagi dengan saus tomat, Karana Argala membuang saus tersebut.

Aleta sendirian di rumah, ia sangat bosan ia ingin masuk sekolah, namun Argala tidak mengijinkannya masuk sekolah karena kakinya yang masih sakit akibat terkena pecahan beling kemarin.

Kemarin Argala benar-benar mengamuk, lelaki itu kalo sudah mengamuk seperti orang yang tidak punya hati, kemarin itu untuk kedua kalinya Aleta melihat Argala mengamuk.

Aleta memiliki dua pertanyaan di pikirannya, Mengapa Argala mengatakan bahwa tidak pernah di jodohkan namun saat di toilet mall kemarin, tunangannya sendiri yang mengatakan bahwa Argala akan di jodohkan.

Perjodohan itu bisa mendapatkan keuntungan karena perjodohan itu di lakukan untuk mempererat ikatan antara dua perusahaan. Aleta merasa sedikit bersalah.

Aleta membuyarkan lamunannya, ini bukan salahnya, siapa juga yang menghamilinya.

Aleta kembali fokus kearah TV. Drama Korea itu sedang melakukan adegan kissing yang membuat Aleta mengingat kejadian kemarin.

Wanita yang ada di televisi seperti menikmati ciumannya dengan pasangannya.

Aleta menunjukkan wajah yang tidak enak, "apa enaknya? yang ada bibirnya sakit semua, digigit terus!" Gumam Aleta.

Kemarin saja Argala sangat brutal, beberapa kali bibir bawahnya itu di gigit oleh Argala, untung saja tidak berdarah.

Argala kemarin tidak mengapa-apakan dirinya, karena ia sedang hamil, yah, walau Argala kemarin sedikit meresahkan.

Tetapi tidak apa-apa, Aleta merasa senang ia mengelus perutnya yang sedikit buncit itu, Aleta berkata, "makasih ya, kamu penyelamat, bunda."

Aleta sedikit terkejut setelah mengatakan kata 'Bunda' lalu dirinya terkekeh. Aleta mengingat perkataan Argala kemarin.

Flashback on

"Kak nafasmu kena leherku, geli." Kata Aleta yang risih karena Argala memeluknya.

Argala tidak menghiraukannya, lelaki itu pun menggigit leher Aleta.

"Kakkk!!"

Argala terkekeh, lalu dirinya mendusel-duselkan kepalanya gemas.

Aleta mengehela nafas, "kamu tadi aja jahat sama aku, sekarang sok manja. Jauh-jauh, kak. Aku mau tidur!"

"Mangkanya jangan minta cerai, kalo Lo mau gue jadi baik" seru lelaki itu tetap memeluk Aleta dengan tangan yang mengelus-elus perutnya.

Aleta mengerucutkan bibirnya, "iya-iya, sana kamu kekamar!" Usirnya.

"Ini kamar!"

"Kak!"

"Lo ngusir, gue!?"

Argala melepaskan pelukannya dari Aleta lalu Lelaki itu mencopot bajunya.
Aleta melotot melihat tubuh atletis Argala, author pun ikut lemas!

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang