GalAle : 19

167K 6.4K 16
                                    


🤍🤎🖤

Vote and Komen
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡
___

Hari ini Aleta sudah siapa dengan pakaian feminimnya, rok di bawah lutut yang berwarna putih bermotif bunga bunga kecil berwarna biru dan sweater oversize berwarna biru muda untuk menutupi perutnya yang sedikit menonjol.

Yah jika di lihat-lihat perutnya sedikit ada perubahan, seperti gendut sedikit.

setelah melihat-lihat penampilannya di kaca Aleta pun segera keluar untuk menemui Argala, pasti laki-laki itu sudah menunggunya.

"Kak, ayo..." Ajak Aleta yang bersemangat untuk mengunjungi dokter kandungan untuk pertama kalinya.

Sejak kejadian di sekolah tempo hari, Argala selalu mengawasinya tanpa henti, jika di tanya kenapa ia melakukan itu ia akan menjawab, ini semua untuk kandungannya. Menyebalkan!

Argala menatap penampilan Aleta saat ini, Cantik menurutnya lalu lelaki itu pun berdiri dan menggandeng tangan Aleta tiba-tiba untuk pergi ke mobil, Aleta sebenarnya cukup heran, kenapa tiba-tiba?

Setelah mereka berada di dalam mobil, Argala pun langsung menancap gas dan pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.

"Habis dari rumah sakit, kita ke rumah bunda, mau?" Tanya Argala.

Ke rumah bunda? Aleta tidak bisa menolak, ia juga ingin bertemu dengan ibu mertuanya. Itung-itung mau ambil hati mertua, hihi.

Aleta mengganguk, "iya, ayo kesana," Katanya.

Sesampainya di Rumah sakit Argala langsung mendaftar nama Aleta lalu mereka pun mengantri hingga nama Aleta di sebut.

"Nyonya Aleta, silahkan."

Suara speaker berbunyi  Aleta dan Argala pun masuk kedalam ruangan, wangi obat-obatan tercium diindra penciumannya, dokter yang ramah pun menyambut mereka.

"Nyonya Aleta? Silahkan berbaring," kata dokter tersebut yang bernama dr. Alin.

Aleta mengikuti perintah dokter untuk berbaring. Setelah ia berbaring  dokter alin pun mengoleskan sebauh cream yang sedikit lengket ke arah perut Aleta lalu dokter tersebut mendeteksi perut Aleta dengan alat USG.

Dokter Alin terus memperhatikan Layar sambil mengeratkan alat USG tersebut, mengamati gerak gerik janin tersebut.

Argala yang penasaran ia pun iku melihat kearah layar tersebut dan dokter Alin menunjuk sesuatu seperti kacang menurutnya.

"Ini janinnya, pak, masih sangat kecil," kata dokter Alin.

Argala terus menatapnya, yang benar saja itu sangat kecil seperti kacang tanah.

Setelah melakukan USG, Aleta dan Argala pun duduk berhadapan dengan dokter Alin yang akan menjelaskan kondisi kandungan aleta.

"Baik... Jadi begini Pak dan Bu, kondisi janin sedikit lemah. maka dari itu pola makan untuk ibu harus dijaga, ya. dan jangan lupa juga untuk minum susu agar kandungannya kuat, jangan melakukan hal-hal yang berat seperti mengangkat beban." Ujar Dokter Alin sambil mencatat resep obat.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang