GalAle : 47

106K 5.3K 967
                                    

Happy reading

!typo bertebaran!

🔞

!!!

Matahari menembus kaca jendela hingga menyinari penglihatan Aleta, gadis itu menggosok matanya untuk menghilangkan kantuk dimatanya.

Aleta hendak memutar tubuhnya namun sangat berat, ternyata seseorang melingkarkan tangannya di perut Aleta, siapa lagi jika bukan Argala.

Lelaki masih tertidur pulas tanpa mengenakan baju, kemarin malam Argala langsung masuk kedalam kamar Aleta begitu saja.

Argala memeluknya dengan erat, ia sangat merindukan guling hidupnya itu.

Aleta menghela nafas lalu memegang kening Argala dengan punggung tangannya, "panasnya udah mulai turun," ucap gadis itu setelah itu Aleta menatap wajah Argala dengan seksama.

Aleta memegang plester yang melekat di sudut bibir Argala, Aleta berpikir apa saat ia tidak di rumah Aleta sering tawuran? Bahkan mabuk?

Jika mabuk itu sudah pasti, Aleta menemukan tiga botol minuman keras di atas meja Argala.

Dengan perlahan Aleta mengangkat tangan Argala untuk menyingkirkan dari perutnya lalu ia turun dari kasur untuk membersihkan diri.

Setelah mandi dan berganti pakaian Aleta sudah siap untuk membuatkan sarapan pagi, namun sebelum membuat sarapan Aleta membersihkan ruang tv terlebih dahulu karena disana banyak sekali sampah dan botol-botol kaca yang berserakan.

Setelah membuangnya ke tempat sampah Aleta langsung menuju ke dapur, dengan rajin Aleta menumis makanan yang ia buat hingga aromanya sangat harum.

Saat sedang asik memasak, Aleta dikejutkan dengan tangan yang akan melingkar di perutnya, dengan reflek Aleta langsung menghindar dan menatap Argala dengan wajah bantalnya.

"lo kenapa?" tanya Argala yang bingung dengan sikap Aleta.

Aleta hanya menggeleng, "n-nggak papa," gadis itu pun mematikan kompornya.

"masakannya udah mateng, kamu duduk dulu habis ini aku ambilin," pintah Aleta.

Lelaki itu mengikuti apa yang Aleta katakan. Aleta meletakkam piring untuk Argala dan juga untuk dirinya lalu ia mengambilkan nasi dan lauk untuk Argala, Aleta sudah seperti istri idaman bukan.

Mereka berdua pun berdoa bersama lalu menyantap makanan yang sudah Aleta masak. Argala sangat bahagia pagi ini karena Aleta sudah tinggal bersamanya lagi.

Gadis itu sangat cantik saat sedang makan, bukan hanya saat makan, semua yang dia lakukan pasti sangat cantik dimata Argala.

Sejak tadi argala menatapnya dengan lekat, memang Argala sedang memakan makanannya namun pupil matanya terus menatap Aleta.

"kak!"

"hm.."

Aleta menghela nafas, Argala benar-benar tidak mengalihkan pandangannya.

Aleta membalas tatapan Argala, "kak, makan." kata Aleta.

"ini gue makan," jawab Argala santai menanggapi perkataan Aleta.

"aku gak mau GR kak, jangan natap aku terus, habisin makanan kamu."

"gue emang natap, lo."

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang