🤍🤎🖤
Vote and Coment
---Happy reading ✨
♡ ♡ ♡
___Ceklek
Seorang gadis membuka pintu sebuah ruang kerja, gadis itu pun masuk lalu menatap kedepa seorang wanita sedang berdiri sambil menatap keluar jendela
"Mom!" Panggil gadis itu.
Wanita paru baya itu pun menoleh, ia pun tersenyum "hello honey, how are you?" Ucap wanita paru baya tersebut menyapa, lalu mendekat kearah putrinya.
"I'm fine, mom."
Wanita tersebut mengangguk, "bagaimana? Kamu sudah jadi kekasih putra bungsu Narendra?" Tanyanya.
Gadis itu pun memasang wajah yang sulit di jelaskan dan ia berkata, "I-i'm sorry, mom!" Ujarnya.
Wanita itu berdecak sebal menghela nafas, "mommy nggak mau tau, sayang. Sebelum kamu lulus dari SMA, putra bungsu Narendra itu harus menjadi milikmu."
Gadis itu menggenggam tangannya erat. Wanita itu pun mendekat kearah putrinya. Tangannya mengelus lembut pipi gadis itu, "Agnes, dia putra emas." Ucapnya.
"Saya membesarkan kamu dari kecil, saya menyayangi kamu seperti anak saya sendiri, seharusnya kamu membalas Budi. Agnes, mommy hanya mau kamu menjadi menantu Narendra. Only that!"
Agnes hanya mengangguk menurut,"Yes, mom."
"Good girl." Kata wanita tersebut sambil tersenyum.
Wanita itu mendekat kearah telinga Agnes, "jangan pernah kamu mengadu kepada Daddymu, okey. atau tidak semuanya hilang."
Agnes gadis itu mengepalkan tangannya, ia tidak bisa berbuat apa-apa, ini semua ia lakukan hanya untuk ayahnya. Mengapa ia tidak bisa memberontak? Ada apa dengan dirinya sebenarnya!
✧✧✧✧
Aleta dan ibu mertuanya Arista sedang sibuk memilih-milih dress dan aksesoris di mall. Aleta terus menemani Arista ke sana dan kemari untuk memilih barang yang akan di beli.
Sudah beberapa kali Aleta di buat terkejut kerena barang-barang yang di beli oleh ibu mertuanya itu harganya sangat mahal sekali berjuta-juta. Tentu saja ia tidak bisa jika membelinya.
"Sayang, coba lihat tas ini, bagus kan?" Tanya Arista sambil menunjukkan tas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA
Teen FictionOn Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak sadarkan diri ia langsung meminumnya tanpa waspada. Hingga keesokan harinya ia telah...