GalAle : 52

87.5K 5.2K 1.2K
                                    


🤍🤎🖤

Vote and Coment
---

Happy reading ✨

♡ ♡ ♡

___

Aleta berjalan melewati koridor kelas-kelas ia terburu-buru menghindari tatapan semua siswa yang terarah kepadanya, Aleta terus berdoa didalam hatinya untuk meminta toloy kepada Tuhan agar melindunginya.

Tetapi mungkin saat ini Tuhan tidak berpihak kepadanya.

Byurr...

Air dari selang menyemprot kearahnya, seluruh tubuhnya basah kuyup, Aleta meraup wajahnya ia menatap sekitar siapa yang melakukan ini kepadanya.

"Eh-eh... liat tu, perutnya bener menggembung njir," seru seseorang dia adalah Alda, gadis yang selalu bersama Agnes.

Aleta terkejut mendengar ucapan Alda dan dia langsung menarik sweaternya yang mengecap ditubuhnya. Saat ini Aleta benar benar menjadi tontonan seluruh siswa. Kenapa takdir seperti ini terjadi kepadanya.

"Heh!" Alda mendekat kearahnya, " ngapain lo tutupin perut, Lo? Udah ketauan kali pas buat, Hahahaha..."

Gadis itu terkekeh remeh ke Aleta, "mangaknya Arga selalu nempel, ternyata dikasih jatah, gila banget sih," celetuk Fani ikut memojokkan Aleta.

Semuanya sudah tau bagaimana kondisi Aleta, tapi mereka tidak tau apa yang terjadi sebenarnya. Aleta benar-benar tidak habis pikir, ternyata selama ini Argala merekam semua yang mereka lakukan pada malam itu, kenapa lelaki itu sangat kejam kepadanya, apa belum cukup ia menghilangkan keperawanannya.

"Heh... Kenapa diem aja? Minder, ya," kekeh Fani menatap Aleta dari  bawah hingga atas.

Aleta mengepalkan tangannya erat, hari ini ia tidak ingin mengalah, mereka semua (seluruh siswa) tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepadanya.

"Kamu jangan seenaknya ngomong, ya!" Lawan Aleta dengan seluruh keberaniannya.

Alda dan Fani sedikit terkejut dengan keberanian Aleta, adik kelasnya itu ternyata sudah berani melawannya.

"Hahaha... Seenaknya ngomong? Liat aja di Instagram, itu udah ada bukti jelasnya, gak malu lo ngelak kaya gini," ujar Alda.

"Sumpah sih, andai aja si Agnes ada di sini, mungkin dia bakal ngelakuin lebih dari inii!!"

Fani kembali menyemprot Aleta dengan selang yang ia pegang, "Rasain ni, mampus loh!" Umpat Fani dengan tersenyum kemenangan.

"Jangan coba-coba Lo ngelawan kita."

Fani terus menyemprot Aleta hingga gadis itu kualahan, tangannya menyilang melindungi wajahnya yang terkena air. Aleta menjadi bahan tertawaan seluruh siswa yang ada di sana.

"Kurang gak si Fan," Alda membawa sebutir telur digenggamannya.

Fani mengangguk, "lempar aja di kepalanya, biar tau rasa," kekeh Fani dengan wajah iblisnya.

Alda menurut, gadis itu langsung melemparkan sebutir telur kearah Aleta bukan dari Alda saja ternyata ada beberapa anak yang ikut melemparinya dengan telur, begitu kejamnya seluruh siswa yanga ada di SMA ini.

 ARGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang