Semua guru sudah mengetahui vidio yang tersebar di penjuru sekolah itu, para guru menjadi geger begitu juga kepala sekolah yang takut nama SMA Ganendra menjadi tercoreng.
Stelah kejadian kemarin Aleta benar-benar tidak ingin kembali ke sekolah, ia tidak ingin bertemu dengan siswa-siswi yang ada disana, apa lagi Alda dan Fani, gadis yang kemarin mem-bullynya habis-habisan.
Namun ini perintah dari kepala sekolah maka dengan terpaksa Aleta bersama Argala menemui kepala sekolah tersebut.
Aleta menunduk malu di hadapan kepala sekolah, tetapi hatinya sedikit lega saat Bunda Arista juga datang untuk menemaninya. Mengapa tidak ada orang tua Aleta? Karena Arista, wanita paru baya itu mengatakan.
"Tidak usah memanggil orang tua dari Aleta, cukup saya yang menjadi wali dari Argala dan Aleta," ucapnya tegas kepada kepala sekolah. Kepala sekolah tidak menolaknya karena Ibunda Argala itu adalah salah satu donatur tertinggi yang menyumbangkan sahamnya ke SMA Ganendra.
"Semua ini bukan kesalahan dari Aleta, karena semua ini terjadi karena putra saya sendiri, semua permasalahan ini akibat kecelakaan yang di lakukan oleh putra saya," Arista menjelaskan semua kepada kepala sekolah- Bu Erna.
"maka dari itu Bu, tolong jangan memojokkan Aleta disini, karena dia yang menjadi korban." Bu Erna mengangguk mendengarkan penjelasan dari Arista.
"Saya tau sekolah ini takut vidio tersebut menyeret nama sekolah, ibu tenang saja, suami saya akan memblokir akun yang sudah menyebarkan vidio tersebut."
Setelah Mendengar hal tersebut, ibu kepala sekolah itu seperti memikirkan sesuatu lalu ia menatap Aleta dan begitu juga Argala yang duduk di sampingnya.
"Memang benar apa yang ibu Arista katakan, saya takut nama sekolah terbawa akibat vidio tersebut, saya juga bingung mengapa kalian melakukan hal itu padahal kalian belum sah sebagai suami dan istri, bagaimana kamu bisa menyembunyikan perut sebesar itu selama ini?"
Aleta menggenggam tangannya erat namun lalu tiba-tiba Argala itu menggenggam tangannya, lelaki itu melakukan hal tersebut agar Aleta menjadi tenang.
"Kami sudah menikah, Bu!" Jawab Argala tegas namun di potong oleh Arista, wanita paru baya itu mengedipkan satu matanya yang mengatakan bahwa Argala harus diam saja agar Arista yang mengurus semuanya.
"Apakah benar yang di katakan Argala?" Tanya Kepala sekolah sedikit tidak percaya.
Arista langsung mengangguk, "benar yang di katakan oleh putra saya, merekak berdua sudah menikah, hal ini sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu, kandung Aleta saat ini sudah menginjak 7 bulan."
Kepala sekolah itu langsung terdiam seketika, Bu Erna seolah tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Arista tadi.
"Vidio yang tersebar itu adalah vidio disaat mereka sudah sah menjadi suami istri," Kata Arista melanjutkan ucapnya.
Bu Erna menghela nafas, "saya benar-benar tidak menayangka hal ini terjadi," ucap Bu Erna yang kecewa mendengar tentang Argala dan Aleta yang sudah menikah.
"Ini bukan kesalahan Aleta, Bu Erna, ini kesalahan saya," Seru Argala membela Aleta.
"Memang ini bukan kesalahan Aleta, saya tau memang dia menjadi korban, namun saya minta maaf untuk sebesar-besarnya, Aleta harus kami keluarkan dari sekolah, walau pun pak Elang sudah menghapus postingan vidio tersebut kami akan tetap mengeluarkan Aleta, karena ini sudah manjadi peraturan yang di tetapkan," kata Bu Erna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA
Teen FictionOn Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak sadarkan diri ia langsung meminumnya tanpa waspada. Hingga keesokan harinya ia telah...