38. Pesta Barbeque

436 58 3
                                    

Happy Reading ❤
.
.
.



"WOI ADA YANG MAU MESUMM!!"

Pekik seseorang yang baru datang akhirnya menghentikan kegiatan keduanya. Sialan! umpat Geo dalam hati.

"Astagaaa dragon mata suciku ternoda!" ucap Daniel di belakang tubuh Jefreey sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan yang ia renggangkan, sehingga ia masih dapat menyaksikan adegan di depannya.

"Mata biasa nonton bokep lo bilang suci?" tanya Oscar meledek.

Gia sudah bangun dan menjauhkan diri dari Geo. Sungguh ia sangat malu. Kenapa teman-teman mereka datang di waktu yang sangat tidak tepat. Kenapa tidak satu jam lagi atau tidak usah datang sekalian?

Bagaimana teman-teman Geo bisa masuk tanpa membunyikan bel dulu? Tentu saja karena dua gadis di samping mereka yang masih terkejut di tempatnya. Gia menatap Feli dan Karin bergantian.

"Lo berdua kenapa nggak ngasih tau dulu sih kalau mau dateng? Mana nggak ngetok pintu kek atau mencet bel dulu gitu!" kesal Gia.

"Iya-iya sorry, tadi pintu kebuka jadi kita langsung masuk. Lagian biasanya juga gue langsung masuk aja tuh" jawab Feli. Kelakuannya mirip dengan mantannya bukan?

"Kita ganggu ya, Gi?" giliran Karin mempertanyakan sesuatu yang harusnya tak perlu ia pertanyakan.

Gia hanya mendengus. Ganggu banget anjj, dikit lagi itu bibir nempel udah berasa kaya di drakor-drakor, lo malah pada dateng! Gerutu Gia yang hanya bisa ia katakan dalam hati.

"Ya jelas lah, orang mau yang hiya-hiya kita malah nggak tepat banget datengnya" Daniel menjawab pertanyaan Karin sengaja menggoda Geo yang telinganya sudah memerah.

"Ho'oh, tau gitu kita dengerin kata Oscar buat mampir ke indo april dulu" sahut Jefreey.

Bgst! Lagi-lagi Geo mengumpat dalam hati. Ia juga sama kesalnya dengan Gia. Tapi ya sudahlah masih ada besok, besok, dan besok dan besok besoknya lagi.

"Art lo kemana Gi?" tanya Oscar.

"Gue suruh ke mini market depan buat belanja camilan" jawab Gia yang masih setengah kesal.

"Ohh, pantes Geo berani beraksi" ucap Daniel sembari melirik Geo yang sedang menatapnya tajam setajam silet.

Gia menghela nafas lelah "Emang kalian ngapain pada kesini rame-rame gini? Perasaan gue nggak bikin acara apa-apa"

"Lo emang nggak bikin acara tapi kita yang mau bikin acara buat lo. Jeng jeng jeng!" pekik Karin sambil mengangkat kedua tangannya yang memegang plastik besar.

Gia baru sadar beberapa dari mereka memang menenteng barang bawaan di tangannya.

"Kita mau barbequean disini" kata Feli.

Baru Gia akan bertanya namun Oscar sudah lebih dulu berbicara "Geo nelpon gue tadi nyuruh kita kesini buat nemenin lo"

"Yoi Gi, gue bela-belain kabur dari emak gue nih buat kesini, jadi jangan sedih-sedih lagi ye" Jefreey menimpali.

Tadi Jefreey memang sedang menemani mamanya arisan bersama teman-teman sosialitanya saat Oscar menelponnya untuk lebih dulu ke rumahnya bersama Daniel. Setelahnya baru mereka menjemput Feli dan Karin untuk ke rumah Gia bersama.

Gia menatap Geo untuk mengkonfirmasi perkataan teman-temannya. Geo tersenyum dan mengangguk.

Karin menyerahkan plastik yang ia bawa kepada Daniel. Setelahnya ia langsung memeluk Gia disusul Feli. Geo menjauh memberi ruang untuk ketiganya.

Geo&Gia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang