05. Tamu tak diundang

726 167 214
                                    

Happy Reading ❤
.
.
.

"Semua karena Geo cowoknya Anabel, itu temen lo kan" ucap Gerry mendadak.

"HAHHH?"

Oscar Daniel dan Jefreey membelalakkan matanya. Lalu tertawa terbahak-bahak.

"Buahahaha anjerr, sungguh fitnah yang kejam" ujar Jefreey dengan tangan memegang perutnya yang sakit karena tertawa terbahak-bahak.

Oscar melirik ke anak-anak kelas XII IPA 2 satu persatu. Lalu terakhir menjatuhkan pandangannya pada mata sang mantan "Dan lo pada percaya sama omongan Arabele?"

"Yo ndaklah" jawab Reihan mewakili teman-temannya membuat Arabele mendengus sebal. Kedua temannya mengelus bahunya menenangkan agar tak lagi terjadi keributan.

"Itu cewek emang demen banget caper sama Geo sampe ngaku-ngaku ceweknya. Suka juga ngebully cewek yang berani ngedeketin Geo" jelas Daniel.

"Cihh, sudah ku dugem ngaku-ngaku ternyata si mbaknya" ucap Gia

"Gue nggak bilang kalo Geo cowok gue!" kilah Arabele

"Lo emang nggak bilang, cuma dengan sikap lo yang kaya tadi bisa bikin orang salah paham. Ya walaupun nggak mungkin juga Geo mau sama lo sih" ucap Karin membuat Arabele kesal setengah mati. Ia dengan menghentak hentakkan kakinya pergi dari lapangan itu. Diikuti kedua curutnya. Ia tak peduli lagi dengan hukuman karena sudah kadung kesal dipermalukan.

"Yahh ngambek mbaknya, situ sendiri yang bikin gara-gara situ juga yang nggak terima" ucap Gia dengan sedikit berteriak. Teman-teman Gia yang lain pun menyoraki kepergian Arabele.

"Lagian timbang cowok doang diributin" ucap Gia yang didengar jelas oleh ketiga teman Geo.

Jefreey menatap Gia tak percaya "Wah wah ada yang meragukan pesona seorang Geovano ges, tiati lo ntar malah jilat ludah sendiri"

Gia berdecih "Nggak bakal gue naksir sama tuh geo Geo, paling juga masih cakepan Pak Yanto"

"Kan neng Gia terpesonanya sama abang Niel ya nggak neng?" ucap Daniel pada Gia sambil menaik turunkan alisnya.

Gia bergidik ngeri "Nggak usah sokab lo pentil mbek!" ucapnya yang langsung menimbulkan gelak tawa.

Ini kali pertama bagi Gia berdekatan dengan siswa selain teman sekelasnya. Jadi wajar kalau ia agak risih dengan spesies macam Daniel.

"Masa abang ganteng gini dikatain pentil mbek sih neng" protesnya sembari mengerucutkan bibirnya minta di tampol.

"Jauh-jauh lo dari gue hush nggak kenal gue sama manusia macem lo" ucap Gia saat Daniel mendekat ke arahnya.

"Makanya Gi, jangan nangkring di perpus mulu, ngopi gitu sama kita-kita biar banyak kenalan cogan kaya gue gini jiakh" ucap Oscar.

Ia memang mengenal Gia. Tentu dari Feli. Dulu saat masih berpacaran, Feli sering bercerita tentang Gia. Kalau Daniel dan Jefreey mereka mengenal Gia karena prestasi dari gadis itu. Saat masih kelas X dan XI ia kerap ditunjuk untuk mewakili sekolahnya dalam berbagai lomba. Makanya walau jarang keluar dari habitatnya yaitu kelas dan perpus dan tak memiliki banyak teman, penghuni sekolah ini banyak yang mengenalnya. Sementara Gia sendiri hanya sekedar tau kalau Geo Oscar Daniel dan Jefreey adalah empat siswa tampan yang sering diperbincangkan oleh siswi SMA ini.

"Btw, Si Geo mana kok nggak keliatan" tanya Reihan pada Oscar. Mereka juga berteman. Namun tak sedekat antara Oscar dengan Geo Daniel maupun Jefreey atau Reihan dengan Gerry dan Devan.

"Udah duluan tadi"

"Kok gue nggak liat?" pertanyaan dari Feli ini sialnya membuat Oscar merasa tak suka.

Geo&Gia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang