57. Jebakan

335 60 5
                                    

Happy Reading ❤
.
.
.


Pulang dari rumah Gia, Geo membersihkan diri lebih dulu sebelum merebahkan tubuhnya di kasur. Saat akan memejamkan mata tiba-tiba hpnya berbunyi.

"Kenapa Xa?" Geo mengernyitkan dahi saat mendengar suara dentuman musik yang kencang diseberang telpon. Sedang dimana gadis itu, pikirnya.

"Lo dimana?" tanya Geo.

"Lo ngapain kesitu? Gue kesana sekarang" putus Geo setelah mendengar jawaban dari Lexa.

Geo bergegas mengambil kunci mobilnya dan keluar dari kamar.

"Mau kemana malam-malam seperti ini?" tanya Aryo yang kebetulan baru dari dapur.

"Sebentar aja kek"

Geo melajukan mobilnya dengan cukup kencang. Sampai akhirnya ia sampai ditempat yang ia tuju. Baru saja masuk, mata Geo sudah disuguhi oleh orang-orang yang melenggak lenggokkan tubuhnya. Perempuan yang ada disanapun memakai pakaian yang minim. Tak sedikit juga dari mereka sedang asyik bercumbu di beberapa sofa yang ada disana.

"Woi bro!" sapa seseorang yang merupakan pemilik club malam ini. Ia adalah Martin, teman Oscar. Martin juga mengenal Geo karena sebelum sibuk di kelas XII, Oscar sering mengajak Geo juga Daniel dan Jefreey kesini. Hanya untuk minum, tidak lebih.

"Lama nggak keliatan, ternyata asyik pacaran lo" ucap Martin bergurau.

"Gue nyari temen gue"

"Siapa?"

"Kak Geo" panggil seseorang membuat Geo berbalik.

"Lo ngapain ke tempat kaya gini?" tanya Geo sedikit keras.

"Aku diajakin temen aku, cuma aku nggak tau kalau temen aku ternyata ngajak ke tempat ini kak"

"Terus temen lo mana sekarang?" tanya Geo.

"Udah pulang"

"Dia ninggalin lo sendiri disini?"

Lexa mengangguk "Makanya aku manggil kak Geo kesini. Aku takut kak"

"Gue anter lo balik sekarang"

Lexa mengangguk. Keduanya pun akan pergi dari sana namun--

"Kak hp aku kayanya ketinggalan di toilet"

Geo menghela nafas lelah "Yaudah ambil, gue tunggu"

Setelahnya Lexa dengan buru-buru berjalan ke belakang. Tanpa Geo sadari, gadis itu tersenyum miring.

"Sini dulu lah, minum-minum. Udah lama kan lo nggak main kesini" Martin menyodorkan minuman beralkohol untuk Geo.

Geo mengambil minuman itu lalu meneguknya hingga tandas. Melihat gelas Geo sudah kosong, Martin kembali menuangkan minuman itu ke dalam gelas Geo. Namun tanpa sepengetahuan Geo, Martin memasukkan sesuatu ke dalamnya.

"Haus bro? Minum whisky udah kaya minum aqua"

Tak peduli dengan ucapan Martin, Geo kembali memeguk minuman itu hingga tandas. Beberapa kali ia menoleh ke belakang namun Lexa belum juga kembali. Beberapa saat kemudian, ia merasakan kantuk yang luar biasa.

"Lo yakin bisa nyetir Ge? Mau tidur disini aja? temen lo biar gue cariin taxi dah, takutnya ntar malah kenapa-kenapa dijalan" saran Martin. Di club ini memang disediakan ruang vip berupa kamar untuk para pelanggan yang ingin memuaskan hasrat mereka.

"Nggak ngrepotin?" tanya Geo.

"Yaelah kaya sama siapa aja, udah sana. Ruang nomer 8 ya" ucap Martin sambil menyerahkan kunci kepada Geo.

Geo&Gia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang