Denyara And 3 Handsome Beast (Transmigrasi Series 1)

Ch-3

Tak terasa waktu berjalan cukup cepat, sudah sebulan lebih 2 Minggu ia bekerja, diwarung makan itu.. sisa setengah gajinya pun sudah diberikan padanya.

Pagi hari ini, dia merasakan ada yang aneh dengan perutnya, terasa kembung, sering kram juga, saat di pegang pun terasa lebih menonjol dang terasa sangat kencang..

Itu sudah Ara rasakan dari beberapa Minggu yang lalu, namu pagi ini di sertai dengan mual dan muntah, dan kram perut dan keluar flek berupa darah merah, awalnya dia kira mungkin menstruasi, tapi beberapa hari ini hanya flek saja tidak deras keluarnya ..

Ara pun curiga, apalagi sekarang dia mual dan muntah, hanya saja muntahannya hanya berupa cairan bening saja..

Akhirnya pada malam hari setelah ia selesai bekerja, ia pun pergi ke apotek untuk membeli testpack, atas saran mbak mbak apotek, katanya waktu yang terbaik untuk mengecek itu pada pagi hari, kencing pertama yang keluar dari tubuh, dan untuk lebih akurat dia juga mengambil tiga testpack.

Keluar dari apotek, Ara pun melanjutkan perjalanan ke rumah, tak lupa ia juga mampir untuk membeli martabak, entah kenapa dia sangat ingin makan martabak, rasanya pas ngebayangin martabak, dia jadi pengen ngiler.. waduuhhh makin mencurigakan nich..

Saking pengennya sama martabak, Ara sampai tidak sadar dia di ikuti oleh seseorang dari dalam apotek, sampai ke kost nya, orang itu pun terlihat menghubungi seseorang. Kemudian pergi dari sana ketika temannya datang berganti posisi dengannya..

.
.
.
.
.

Keesokan paginya, seperti yang sudah disarankan sama mbak mbak apotek, dia pun kencing dan langsung mencelupkan ketiga testpack itu, nah sambil menunggu, dia pun mandi, sambil beberapa kali muntah.

Setelah mandi.. dia pun melihat lagi testpack nya, dan hasilnya...

Dua garis.. tiga tiganya menunjukan hal yang sama 2 garis..

'Oh my goddd!!'

'Gue Hamill!!!??'

'Oh my.. yes!! Yes!!!!'

'ihhhh gue gak nyangka bangetttt oh my godddd....' batin Ara senang..

Thor : Ais aneh Lu ra.. masak hamil dari hasil pemerkosaan lu seneng bat cem baru menang lotre ae.. agak Laen emang..

Ara : eh.. Thor gue bilangin ye.. mau gimanapun cara hadirnya, anak itu adalah rezeki tuhan untuk hambanya, dan rezekinya itu akan membawa rezeki lain untuk yang menerimanya.. jadi untuk apa sedih..

Thor : iye iye.. Bu haji! Mingkem gue mingkem..

Dengan hati hati, Ara pun mengelus perutnya lembut.. yang terasa sangat kencang ketika di sentuh..

"Halo anak mama.. baik baik ya.. kamu disitu.. maaf mama belum bisa ngasih yang terbaik untuk kamu, tapi mama pasti akan berjuang untuk kamu.. sehat-sehat ya sayang.." ucap Ara, dengan  membelai lembut perutnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selesai Drama pagi hari itu.. Ara tetap melanjutkan bekerja.. namun hari ini anaknya agak tidak kooperatif, mulai dari mual yang terus mendera nya, belum lagi pusing, dan kram perut yang dia rasakan di bagian bawah perutnya.

Wajahnya kian memucat, walau warung hari ini tidak terlalu ramai, tapi dia merasa sangat kelelahan, mungkin karena hormon ibu hamil nya.

.
.
.
.

Disisi lain..

Tiga orang pria dengan pakaian kasualnya yang sederhana, namun tetap meninggalkan kesan mewah, mereka hanya mengenakan kaus polo yang pas di badan mereka, sehingga mencetak otot-otot lengan yang kekar, dada yang bidang, serta postur tubuh yang tegap, dengan punggung yang lebar..