Hari yang ditunggu pun tiba.. pagi ini mansion keluarga dari tiga tokoh utama kita terlihat sangat sibuk..
Para ibu ibu sudah sangat rempong memastikan bahwa semua persiapan sudah siap dan sudah sesuai pada tempatnya, runtutan acara, makanan semua pokoknya harus ready seready readynya..
Yahh Taulah kalian rempongnya ibu ibu kek mana kan..
Begitu juga di kamar Ara.. Ara sudah bangun pagi pagi sekali, dan kini sedang mencoba pakaian yang sudah disiapkan oleh para mertuanya..
Lalu tiga masketeer kita? Ohh mereka tak kalah sibuknya gess.. Kao ibu ibu dari pagi sibuknya.. mereka mah malah dari semalem udah sibuk ngatur pasukan.. udah kek mau perang aja tuh mereka..
Tapi kalo dipikir-pikir wajarlah.. kan mereka mafia semua.. keluarganya.. mafia juga.. musuh? Udah pasti dimana mana.. mata mata juga udah pasti dimana mana... Makanya pencegahan aja mereka..
.
.
.
.
.
.
.Kini Ara sudah selesai di makeup, lalu langsung saja Ara dikawal dengan 5 bodyguardnya, yang tentunya siapa lagi kalau bukan Edward dkk.
Menuju ruang tunggu yang bisa juga disebut ruang istirahat di belakang tempat acara..
Yang mana disana sudah ada para suami tercintanya, dan nanti ditempat itu juga ia duduk sambil menunggu para tamu datang, dan acara dimulai dan dia di persilahkan untuk masuk.
Dan kalau lelah, bisa masuk ke sana juga.. selonjoran manja gitu..
.
.
.
.
.
.
.Ceklek .. (pintu terbuka)
"Terimakasih Edward!" Ucap Ara
"Sama sama nona.. silahkan masuk.. tuan pasti sudah menunggu didalam." Ucap Edward, yang diangguki oleh Ara..
Ara pun melangkah masuk ke dalam ruangan itu dengan memegangi perutnya, sambil sesekali di elus elus olehnya..
Hingga ia melihat para suaminya duduk di sofa panjang, mereka tampak terlibat pembicaraan yang serius.. entah apa yang mereka bicarakan.. mungkin sedang membicarakan bisnis... Pikir Ara ..
"Hubby..." Panggil Ara pada mereka.
Seketika Marcus dkk pun menoleh secara bersamaan ke arah Ara, dan seketika itu juga mereka terpana dengan kecantikan Ara, apalagi aura keibuan Ara juga sangat terpancar hari ini.. membuat mereka sulit mengalihkan pandangan mereka..
Bahkan mereka saja sampai tidak mau berkedip, tidak mau kehilangan pemandangan yang paling indah ini bagi mereka barang sedetik pun..
Sampai Ara benar benar tepat didepan mereka.. mereka masih tetap membatu.. Ara yang melihat itu pun terheran-heran, hingga Ara pun menepuk bahu mereka secara bergantian..
Mereka pun seketika terkesiap, menyadari apa yang mereka lakukan tadi.. mereka pun seketika malu.. alias salting..
"Hubby? Hubby kenapa sih??" Tanya Ara heran..
Namun bukannya menjawab.. mereka malah serentak memalingkan wajahnya.. namun satu yang bisa Ara tangkap.. kuping mereka semua memerah..
'hihi hubby hubby ku salting nih ceritanya.. emang ya.. pesona seorang Ara gitu lohhh..' batin Ara mengpede..
"Hubby kenapa sih?? Salting ya?!" Ceplos Ara, yang membuat Marcus dkk tambah malu..
Thor : duuhh kek abg aja lu pada!
"Ekhem! Iya kita lagi salting! Dan ini gara gara kamu.. jadi kamu harus tanggung jawab!" Ucap Marcus dengan tersenyum smirk..
Mereka pun bertatapan lalu menatap Ara secar bersamaan, Ara yang melihat itu pun waspada..
KAMU SEDANG MEMBACA
Denyara And 3 Handsome Beast (Transmigrasi Series 1)
FantasíaIni tentang Denyara Affansha, gadis cantik berusia 16 tahun, si drama queen yang hidupnya penuh dengan drama, nah saking dramaknya hidup ni cewek satu, sampe sampe dia masuk ke novel yang baru dia baca, kurang dramak apa lagi coba hidupnya.. mau ta...