"Itu..."
..................................................................................................................................................................................................................
"Itu bisa, namun kami tidak bisa memberikan langsung kehidupan padamu hanya karena kau ingin kehidupan itu, karena pada dasarnya kami hanya malaikat maut yang bertugas menjaga kedamaian di alam akhirat, maupun menghantarkan jiwa jiwa yang mati menuju alam akhirat, tidak ada ranah kehidupan maupun kematian dalam tugas kami..." ucap Sean
Ara yang mendengar itu pun sudah berkecil hati, Sean yang melihat Ara yang menundukkan kepalanya pun tersenyum kecil.
"Namun ada cara dimana kamu bisa menjadi manusia seutuhnya..." ucap Sean yang sukses membuat Ara mengangkat kepalanya lagi, dan melihat ke arah Sean dengan penuh harap. "Apa caranya?" tanya Ara.
"Kamu harus menjalani 7 kehidupan.." ucap Sean
"Caranya?" tanya Ara bingung, lah kan tadi katanya dia cuma entitas kagak hidup, dan kalo tugasnnya selesai bakal balik ke alam, gimana sih?
Sean tersenyum, lalu tiba - tiba di atas meja muncul 7 buah buku, Ara yang melihat itu pun mengambil buku-buku tersebut dan melihat lihat sampulnya, "buku novel?" bingung Ara.
"Bukan, itu adalah buku kehidupan, untuk menjadi manusia kamu harus menjalani 7 kehidupan dulu, barulah setelahnya kamu bisa terlahir kembali menjadi manusia, maka dari itu kamu akan masuk ke dalam 7 buku kehidupan ini dan menolong satu tokoh menuju ending yang bahagia.." ucap Ocean
"hemmm.. aku mengerti, tapi ada satu pertanyaan yang menggangguku, kenapa harus entitas? biasnya aku baca di novel-novel transmigrasi, setelah ending cerita biasanya dia akan kembali ke dunianya atau dia akan tetap menjalani kehidupan di novel itu. kenapa aku berbeda?" tanya Ara
"Hhhh.. Itu kan cuma novel... dan kenapa harus entitas? karena entitas itu tidak memiliki wujud fisik bahkan keberadaannya antara ada dan tiada, sehingga entitas itu tidak terikat oleh takdir, juga lebih mudah merasuk ke raga tokoh dan bisa menulis sendiri takdir yang ia inginkan, namun karena entitas tidak memiliki tubuh, tidak hidup atau pun mati, makanya kamu harus merasuki tubuh seseorang agar bisa menjalani hidup." jelas Ocean.
"jadi keberadaan mu sekarang itu hanyalah sebatas 'ada', tidak hidup maupun mati, jika kau tetap menjadi entitas maka kau akan 'ada' bahkan sampai dunia ini kiamat sekalipun, namun jika kau menjadi mannusia, maka kau akan terikat dengan takdir, hidup dan juga bisa mati.. mungkin kamu bisa berpikir untuk terus merasuki tokoh, namun merasuki itu ada banyak batasan yang akan mengikat mu juga, energi entitas milikmu juga bisa terus melemah hingga akhirnya kau kehilangan kekuatan untuk merasuki manusia." jelas Xian yang akhirnya ikut bicara.
"Aku mengerti garis besarnya, Lalu apa yang harus aku lakukan saat merasuki tokoh yang ada di buku kehidupan itu?" tanya Ara
"Kau hanya perlu menghindari kematian dan menberikan ending yang bahagia pada tubuh tokoh yang kau rasuki." Ucap Sean
"Baiklah.. akan aku laku kan .. tapi bagaimana dengan ketiga suamiku? lalu bayi-bayi kami?" tanya Ara
"Kehidupan mu disana akan dilanjutkan oleh pemilik asli tubuh tersebut yang sudah terkontaminasi dengan enrgimu jadi ia pun akan memiliki cara berpikir dan bersikap sama sepertimu.. jadi tidak ada yang akan curiga." ucap Sean.
"Itu artinya aku tidak akan bisa menemui mereka meski hanya aka mengucapkan selamat tinggal?" tanya Ara.
Sean dan yang lain hanya diam, Ara sudah pasrah, namun ia pun teingan sesuatu, "Eh eh.. bentar trus gimana sama si uler ketket si Sunny? udah susah susah aku jatuhin dia masa sekarang malah ditinggal gittu aja? kecewa penonton nanti.." ucap Ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Denyara And 3 Handsome Beast (Transmigrasi Series 1)
FantasyIni tentang Denyara Affansha, gadis cantik berusia 16 tahun, si drama queen yang hidupnya penuh dengan drama, nah saking dramaknya hidup ni cewek satu, sampe sampe dia masuk ke novel yang baru dia baca, kurang dramak apa lagi coba hidupnya.. mau ta...