Ch-28

3.9K 277 16
                                    

"sudah waktunya cerita ini masuk ke bagian inti.. bagaimana menurut kalian?" Ucap seorang wanita, dengan pakaian serba hitam.

"Saya juga berpikir begitu.." ucap seorang laki laki yang berpakaian serba hitam namun yang paling mencolok adalah matanya yang berwarna biru, seperti permata namun walau indah disatu sisi ia memiliki runcing runcingan kecil yang mengelilingi permata itu layaknya duri yang tajam.

"Saya juga" ucap lelaki lainnya, sama berpakaian hitam, namun memiliki mata hijau seperti hijau samudra.. tenang.. namun berbahaya..

"Dia sudah meraih semua partikel dengan sempurna, dia mendapat dukungan begitu pula cinta.. seperti apa yang ia harapkan dulu.. sekarang sudah waktunya ia mengetahui kebenaran sebenarnya siapa Denyara siapa Sunny, dan apa yang harus ia lakukan pada jalang sialan itu.." ucap wanita itu

"Betul, cinta yang tak bisa ia dapatkan selama 6 kehidupan, akan dapat ia raih dengan apa yang sudah ia lakukan disini.. ini sudah cukup untuk mengubah segalanya nanti.. kini kita bisa fokus dengan pembalasan dendam pada jalang itu" ucap sang pria bermata biru.

"Mm.. maka dengan begitu di kehidupan selanjutnya ia akan berakhir sama dan mendapatkan karmanya.." ucap sang pria bermata hijau.

Lalu mereka pun menghilang di kegelapan itu.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kembali ke Ara yang masih bingung.. kenapa perutnya kembali datar.. dimana babies nya? Apa ia kembali bertransmigrasi tanpa melahirkan maupun melihat babies nya?

Ara pun sedih, saat matanya berkaca kaca ingin menangis.. ia pun melihat cahaya putih menyilaukan, lalu seketika... Ruangan itu pun berubah menjadi taman bunga..

Bukannya takjub.. Ara malah takut.. 'ini beneran gue lagi disurga? Atau gimane nih.. kok ya segala pake berubah taman bunga.. gitu..' batin Ara bingung..

Tak lama.. terlihat ada semak semak yang bergonjang ganjing.. macam prahara rumah tangga.. ea.. rumah tangga gak tuh?

'apaan noh.. goyang goyang? Masa iya ada yang berbuat mesum di surga kek begini yak.. gak mungkin atuh..' batin Ara.

Lalu tiba tiba dari belakang ada yang menepuk pundak Ara, refleks Ara pun langsung menoleh ke belakang.

"Lohh kamu.. aku?? Ehh aku kamu?.. ehh gimana sih??! Maksudnya Denyara? Kok?" Bingung Ara

"Udah udah relaxx.. gue tau Lo Pasti kejut kann... Udahh udahh biasain aja tuh muka nya.." ucap Denyara

"Ye.. si anjir... Gimana mau biasa aja nih muka.. kalo lagi enak enak tidur, langsung di seret ke ruang item.. trus tida tiba di taman bunga.. dikira lagi syuting India kali yak isi taman bunga bungaan segala.." ucap Ara kesal

"Okok.. tenanggg relaaaxxx" ucap Denyara

"Kagak bisa tenang gue.. Lo mau ngomong apaan?? Cepet atuh!" Ucap Ara gak sabaran..

"Haaahhhh... Ok.. gue manggil Lo disini buat ngeliat semua kenangan gue yang gak gue liatin sebelumnya.." ucap Denyara

"Kok baru sekarang?" Tanya Ara

"Ya.. liat aja dulu.. nanti kalo udah selesai gue kasi tau jawabannya.." ucap Denyara.

"Oke deh.." ucap Ara

"Oke, pejemin mata Lo.." perintah Denyara pada Ara

Ara pun menurut.. dia langsung menutup matanya, dan begitu ia menutup matanya.. ia melihat seakan akan, ada layar yang berseliweran di otaknya, mulai dari sepasang suami istri yang menikah, kemudian dikaruniai seorang anak perempuan, kemudian, Denyara kecil yang memiliki keluarga Cemara.

Denyara And 3 Handsome Beast  (Transmigrasi Series 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang