ALAGAN [32]

33.5K 1.7K 150
                                    

Ramein tiap paragrafnya ya ☝️🦋

Ramein tiap paragrafnya ya ☝️🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 32

Bahu Surya merosot, wajahnya pias seketika. Lalu dengan perasaan malu ia menutup wajahnya pakai bantal sofa.

Alamak gue keceplosan!

Bianca mengerjap polos. "Emang hentai apaan bang?"

Skakmat! semuanya mendadak diam membatu.

"Ih, kok malah pada diem sih?!" Bianca berdecak kesal, wajahnya pun ikut cemberut.

Surya melepas bantalnya dan memandang Bianca ragu. "Itu anu Bi---"

"Apa bang?"

"Anu---"

"Kembarannya naruto," potong Argan cepat.

"Nah itu! kembarannya naruto Bi." Surya menghela napas lega, syukurlah.

"Oh, itu. Bia gak suka ah, pasti banyak berantem-berantemnya 'kan?"

"Iya, lagian gak seru buat cewek mah. Banyak adegan gelutnya, mending upin-ipin aja. Ya gak Ar?"

"Hem." Argan membalas malas, padahal dia tau betul arti kata gelut yang Surya maksud. Bukan gelut macam adu jotos melainkan gelut ranjang.

Sementara Bi Atun yang sebenarnya mengerti hanya bisa menggelengkan kepala. Tak heran sih, namanya remaja masih dalam masa pertumbuhan dan rasa penasaran yang tinggi. Asalkan ingat batas dan jangan sampai buat anak orang bunting saja!

Kalau hal itu terjadi? sudah pasti masa depan suram! Belum lagi jika harus terpaksa menikah dini, sudah pasti usia rumah tangganya tak bertahan lama, sebab diumur yang belum dewasa mental remaja masih sangatlah labil dan lebih mementingkan egonya sendiri. Tak jarang jika kita melihat keadaan sekitar, ada seseorang yang menikah diusia dini tega menelantarkan anak yang masih balita, sedangkan dirinya justru asik bermain dengan teman sebayanya, miris bukan?

"Kan kita udah gak nonton nih, biar seru ngapain ya?" Bianca menutul-nutul dagunya tengah berpikir.

"Main ABC lima dasar mau?" usul Argan. "Yang enggak bisa jawab nanti di colekin pake tepung, gimana?"

Mata Bianca berbinar. "Mau! ayo main."

Argan tersenyum dan bergegas menuju dapur, mengambil tepung di baskom kecil. Setelahnya mereka semua duduk dilantai berlapis karpet itu dan membentuk sebuah lingkaran, lalu permainan pun dimulai.

🍁🍁🍁

Di kediaman rumahnya, Alaka tengah sibuk memotong berbagai jenis buah yang di bantu oleh Citra. Betulan Alaka lagi pingin makan salad buah, enggak heran sih soalnya kalau mau datang bulan Alaka memang kayak orang ngidam. Maunya makan yang segar-segar atau super pedas gitu. Sekalian juga Alaka ingin mengantar salad buah ini untuk Argan, karena cowok itu memang sangat jarang makan sayur dan buah.

ALAGAN || Musuh Tapi DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang