ALAGAN [35]

29.4K 1.3K 124
                                    

Bagian 35

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 35

"Al---Surya! kalian...."

Deg!

Untuk sekian detik tubuh Surya membeku, perlahan kepala cowok itu terangkat dan menoleh ke arah sahabatnya.

"Ar---gue---" kalimat Surya putus kala melihat Argan berjalan cepat ke arahnya lalu mendorong tubuhnya menjauh dari Alaka.

Secepat kilat tangan Argan mencengkram kuat baju sahabatnya, sedangkan tangan satu lagi terkepal bersiap meninju wajah cowok itu.

Surya sudah memejamkan mata, siap menerima pukulan sang sahabat. Namun beberapa detik menunggu kepalan tangan itu tak kunjung menghantam wajahnya.

Perlahan kelopak mata cowok itu terbuka dan mendapati mata sahabatnya memancarkan sorot luka serta rasa kecewa mendalam. Mengetahui itu Surya merasakan perasaan bersalah, mengapa dia tak bisa menahan perasaannya? mengapa dia berakhir membuat sahabatnya terluka?

Bodoh!

Ya dia memang bodoh... tapi apa egois sekali saja ia tak boleh? Surya juga ingin bahagia.

"Brengsek--- lo tau lo brengsek Sur?" Argan menghempaskan cengkeraman tangannya di baju cowok itu, lalu mengusap wajahnya kasar.

Air mata Argan perlahan mengalir, tapi secara sigap dia memalingkan wajah. Dibanding rasa amarah di hatinya, jauh dari itu Argan lebih merasa kecewa. Bagaimana bisa seseorang yang paling Argan percayai bahkan ia anggap sebagai saudaranya sendiri, tega melakukan ini?

"Maaf---" Surya berseru berat, "Gue udah nyoba nahan perasaan ini, tapi makin gue tahan dia justru tumbuh semakin besar. Gue kalah Ar, gue kalah sama perasaan gue sendiri."

"Sejak kapan?"

"Jauh sebelum lo jadian sama dia."

Argan tertawa hambar, mungkin jika Surya jujur dari awal dia bisa saja mengalah. Namun kini perasaannya terhadap Alaka sudah sama besar, Argan tak mungkin sanggup melepas Alaka demi sahabatnya itu.

"Kalo lo--- masih mau gue anggap sebagai sahabat. Tolong jauhin cewek gue mulai sekarang," ucap cowok itu lantas berbalik, tapi baru satu langkah Argan berjalan perkataan Surya kembali membuatnya mematung.

"Gue gak bisa Ar! tolong ijinin gue egois kali ini aja. Lo---lo selalu bisa dapetin apapun yang lo mau. Sedangkan gue? gue gak pernah bisa dapetin itu. Jadi gue minta sama lo tolong relain Alaka buat gue."

Bugh!

Tanpa diduga-duga Argan kembali berbalik dan langsung meninju wajah cowok itu telak. Hingga kepala Surya terhuyung kesamping dengan sudut bibir yang mengeluarkan bercak darah.

"Ar...."

"Mulai detik ini lo bukan sahabat gue!" Argan berdesis tajam. Kemudian berbalik dan menggendong Alaka, membawa gadis itu masuk ke kamarnya. Meninggalkan Surya yang kini mematung di tempat.

ALAGAN || Musuh Tapi DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang