Absen dulu sebelum baca 🔥
Jangan lupa penuhi komen
tiap paragraf 💃Bagian 42
"Anda yakin ingin saya menjauhi Alaka? setelah saya menikmati tubuhnya?"
Bugh!
"Bajingan!"
Tanpa henti Rian melayangkan tijuan pada Argan. Emosinya benar-benar tak bisa di kontrol lagi, Alaka bahkan spontan menjerit dan berusaha memisahkan mereka.
"Papa udah!" Gadis itu memeluk erat punggung sang Ayah. Mencoba menjauhkan beliau dari Argan, tapi Rian seperti orang kesetanan yang tuli.
"Papa cukup! Ala mohon!"
"Bajingan ini bilang sudah menyentuhmu!"
"Enggak Pa, enggak! percaya sama Ala."
Rian menghentikan pukulannya, seraya melirik sang putri. "Kamu enggak bohong?"
"Enggak Pa, Alaka jujur."
Menghembuskan napas kasar, Rian menghempaskan tubuh cowok itu ke lantai. Tak peduli jika ia sudah membuat anak itu babak belur.
"Ikut Papa." Rian berbalik, lalu menarik lengan putrinya dan memasukan gadis itu ke kamar.
Alaka pikir ia sudah berhasil meredakan amarah Papanya tapi yang terjadi justru Rian mengunci gadis itu di kamar.
"Papa! buka pintunya, Papa!" Alaka terus menggedor-gedor pintu itu berulang. Jujur ia sangat khawatir dengan kondisi Argan apalagi jika Papanya itu kembali menghajar cowok itu. Ya Tuhan bagaimana ini?
[PART DIHAPUS UNTUK
KEPENTINGAN PENERBITAN]
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAGAN || Musuh Tapi Dating
Teen FictionNiatnya, Alaka hanya ingin balas dendam, tapi justru dia yang terjebak masuk dalam kungkungan Argan. "Gue bakal kasih lo dua pilihan. Entah itu money or body." Dengan senyum miring, Argan menatap lekat Alaka. "Bentar---" "Oke, gue perjelas lagi." T...