Apa yang Jeno ketahui tentang Panther adalah tak lebih dari geng pemasok narkotika yang banyak merusak generasi muda. Pemimpinnya adalah Mark Lee, sosok kharismatik, penuh otoritas serta jaringan di pelosok negeri. Berbeda dengan perkumpulan penjahat atau preman pada umumnya, Panther berada di golongan satu tingkat lebih atas karena Mark menyuruh anggotanya tidak berdandan eksentrik melainkan bak remaja seperti biasanya.
Itu karena klien Panther bukan hanya dari kalangan kelas bawah, melainkan juga dari kalangan atas, artis, politisi, pengusaha dan lain sebagainya. Dengan bantuan mereka sangat mudah bagi Panther untuk tidak hanya membangun jaringan bisnis narkotika, melainkan juga klub malam, kasino, atau tempat prostitusi yang dilegalkan.
Maka nama Panther sendiri menjadi sedikit istimewa bagi Mark. Walaupun dia punya ratusan anak buah yang mengatur segalanya, tapi dari lima orang tersebut: Lucas, Jisung, Sungchan, Hyunjin dan Jeno adalah jajaran tertinggi dari orang kepercayaan Mark.
Tidakkah Jeno bersyukur, karena dari semuanya dialah yang menyandang predikat paling mudah untuk masuk ke dalam. Hanya mengandalkan kata mencari teman, Mark begitu tergugah nuraninya sehingga lekas menerima Jeno walau sadar pemuda itu masih belum bisa melakukan apapun.
Jeno cukup paham bahwa Panther bukan tempat mencari validasi untuk diakui atau ditakuti senterio kota. Mereka semua bekerja di ranah bisnis gelap. Seperti Lucas yang diberi kepercayaan untuk mengurus Club, Jisung untuk mengatur Kasino, Sungchan yang mengurusi bisnis prostitusi, atau Hyunjin yang berada di jaringan Narkotika. Dan karena Jeno berstatus anak baru, Mark memerintahnya untuk belajar dari Hyunjin, dengan kata lain menjadi pengedar bersama-sama.
Apa yang diperingatkan Jaemin soal Panther pada dasarnya adalah benar. Ketenangan Jeno berakhir ketika Mark memerintahkannya turun ke lapangan bersama Hyunjin. Bisa dikatakan itulah awal dari hubungan yang baik-baik saja antara keduanya menjadi lebih renggang. Terlepas dari kepolosan Jeno untuk menolak menjajahkan barang haram tersebut, tentu saja membuat Hyunjin menjadi terganggu.
Bayangkan saja, Hyunjin mendapat tanggung jawab penuh mengajari Jeno, tapi reaksi pria tersebut ibarat anak TK yang hanya mau melihat dan menunggu tanpa mau berkontribusi apapun. Sok suci, bodoh, dasar pencari muka! Begitulah penilaian Hyunjin pada akhirnya terhadap Jeno.
"Aku tidak mengerti apakah dia benar-benar membawa Panther untuk dirinya atau tidak." Keluh Hyunjin dihadapan dua petinggi Panther, Mark dan Lucas.
Ketiganya sedang berada di ruang pribadi Mark, tempat yang biasa digunakan untuk rapat kecil atau membicarakan hal yang cukup urgent. Hyunjin sengaja dipanggil karena pemasukan penjualan tak memenuhi target. Pada kesempatan inilah dia mengutarakan keluhannya.
"Dia sama sekali tidak melakukan apapun. Bahkan untuk mencari target saja dia tak mau."
"Mark sudah melarangnya untuk ikut berdagang." Sahut Lucas sembari menikmati beer kaleng.
"Ya tapi setidaknya dia harus mencobanya agar tidak menjadi benalu di sini." Sentak Hyunjin bersiap mengeluarkan unek-unek selanjutnya.
"Kau tahu Mark, semuanya setia padamu dan selalu memberimu keuntungan. Aku yang selalu menarik pelanggan baru, Sungchan yang membantu merekrut banyak klien atau Jisung, walaupun belum cukup umur setidaknya dia bisa mengotak-atik mesin kasino untuk keuntungan besar. Maaf dengan sangat terpaksa ku katakan bahwa Jeno lah satu-satunya anggota yang paling tidak berguna di sini."
Sudah tentu Jeno adalah nama yang dibicarakan di sini. Hal itu bermula saat Hyunjin mengajaknya melakukan operasi lapangan. Secara sengaja Hyunjin memberikan tantangan Jeno untuk membujuk salah satu pelajar memakai narkoba. Sudah jelas apa yang selanjutnya terjadi. Jeno menolaknya mentah-mentah sampai mengumpati Hyunjin biadap saat itu. Terhadap seorang teman, perbuatannya sangatlah disayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANIMAL - NOMIN MARKMIN
FanficThe Panther adalah sindikat perdagangan narkoba yang diketuai oleh Mark dengan beberapa antek-anteknya. Selama ini dia menjalani kehidupan selayaknya binatang: merusak, membuat kekacauanbahkan terparah menggumuli adiknya sendiri, -Jaemin. Sampai ia...